Jakarta–Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan BI atau BI 7-day Repo Rate (BI 7-DRR Rate) di level 4,75%. Kondisi ini menyusul adanya keputusan Bank Sentral AS (The Fed) yang menaikkan suku bunganya 25 basis points (bps) ke level 0,5%-0,75%.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya di Jakarta, Kamis, 15 Desember 2016 mengatakan, selain keputusan The Fed yang telah menaikkan suku bunganya, suku bunga acuan BI yang ada saat ini dianggap sudah mencerminkan laju inflasi yang terus terjaga.
“BI diperkirakan mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate di 4,75%, sejalan dengan prioritas stabilitas rupiah yang diutamakan dari dukungan ke pertumbuhan,” ujar Rangga.
Dia mengungkapkan, kenaikan Fed Fund Rate atau suku bunga AS yang lebih agresif di tahun depan, akan membuat kenaikan BI 7-day Reverse Repo Rate lebih dini di 2017. Terlebih jika laju inflasi mengalami kenaikan yang melebihi ekspektasi. Pasalnya, The Fed memberi sinyal kenaikan suku bunganya tiga kali di 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More