Bank Sentral AS yang memberikan sinyal bahwa akan menaikkan suku bunganya sebanyak tiga kali di tahun depan, harus segera direspon oleh bank-bank sentral di negara lain termasuk Bank Indonesia. Saat ini fokus pasar adalah, menunggu keputusan BI 7-day Repo Rate yang akan diumumkan oleh BI.
Keputusan Bank Sentral terkait BI 7-day Repo Rate nantinya, akan mempengaruhi laju nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Sementara laju rupiah sendiri diperkirakan terhenti tren penguatannya untuk sementara, sejalan dengan keputusan The Fed yang menaikkan suku bunganya dan mendorong penguatan dollar index.
Sebagai informasi, Bank Indonesia akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang telah berlangsung selama dua hari yakni 14-15 Desember 2016. Di mana dalam RDG tersebut akan diputuskan mengenai kebijakan moneter (BI 7-day Repo Rate) dan juga kebijakan makroprudensial lainnya. (*)
(Baca juga: Suku Bunga dan Ekspansi Kredit)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More