Bank Sentral AS yang memberikan sinyal bahwa akan menaikkan suku bunganya sebanyak tiga kali di tahun depan, harus segera direspon oleh bank-bank sentral di negara lain termasuk Bank Indonesia. Saat ini fokus pasar adalah, menunggu keputusan BI 7-day Repo Rate yang akan diumumkan oleh BI.
Keputusan Bank Sentral terkait BI 7-day Repo Rate nantinya, akan mempengaruhi laju nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Sementara laju rupiah sendiri diperkirakan terhenti tren penguatannya untuk sementara, sejalan dengan keputusan The Fed yang menaikkan suku bunganya dan mendorong penguatan dollar index.
Sebagai informasi, Bank Indonesia akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang telah berlangsung selama dua hari yakni 14-15 Desember 2016. Di mana dalam RDG tersebut akan diputuskan mengenai kebijakan moneter (BI 7-day Repo Rate) dan juga kebijakan makroprudensial lainnya. (*)
(Baca juga: Suku Bunga dan Ekspansi Kredit)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa terjadi fenomena pergeseran tenaga kerja di berbagai daerah yang berkerja… Read More
Jakarta - Pada 20 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan lengser dari jabatannya sebagai… Read More
Jakarta – Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dikabarkan tewas dalam serangan yang dilancarkan militer Israel di… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan harapannya kepada pemerintah kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming… Read More
Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meresmikan Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia… Read More
Jakarta – Bank Mega Syariah mengumumkan sebanyak 71 nasabah beruntung terpilih sebagai pemenang program Berkah Berlimpah Mega… Read More