Jakarta–Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Tahun Anggaran 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi kementerian yang mendapat porsi paling banyak di APBN-2018.
Tercatat anggaran yang digulirkan untuk kementerian PUPR sebesar Rp106,9 triliun atau meningkat dari outlook 2017 yang diangka Rp102,7 triliun. Sri Mulyani menambahkan, pada postur rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2018 ini fokuskan untuk alat keadilan dan pemerataan.
“Kita pastikan pada RAPBN 2018 ini digunakan untuk keadilan dan pemerataan. Dengan peningkatan kualitas belanja modal yang produktif barang dan subsidi yg tepat sasaran efisiensi dalam belanja subsidi membuat sasaran lebih tepat,” Ungkap Sri Mulyani saat konferensi pers soal Nota Keuangan dan RAPBN 2018 di Kantor Ditjen Pajak Pusat, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.
Ditemui di tempat yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, dari dana tersebut pihaknya ingin memprioritaskan empat sektor utama yakni sektor jalan, sektor cipta karya, sektor sumber daya air, dan sektor perumahan.
Dirinya menambahkan, dari sektor jalan dirinya mentargetkan dapat menyelesaikan 864 km pembangunan jalan dan 46.000 km preservasi jalan. Dari sektor sumber daya air, pihaknya berniat untuk membangun 47 bendungan.
Basuki menambahkan, dengan anggaran yang besar tersebut dirinya berharap dapat memeratakan infrastruktur di daerah dan di pelosok.
“Tentu dengan anggaran Rp106,9 triliun kami akan jaga keadilan dan pemerataan dengan empat sektor utama pembangunan” tukas Basuki. (*)
Editor: Paulus Yoga