Jakarta – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan serah terima Barang Milik Negara (BMN) senilai Rp19,26 triliun untuk tahun 2024.
Angka tersebut terdiri dari Rp5,8 triliun diserahkan kepada K/L dan sisanya Rp13,36 triliun diserahkan kepada pemerintah daerah, yayasan, perguruan tinggi, desa, dan lain-lain.
“Saya meminta dan memohon kepada Pak Bas, Pak Bas kalau dapat anggaran dari APBN cukup banyak dan kemudian sudah menghasilkan barang, kemudian barang itu dihibahkan adalah sangat baik dari sisi transparansi, akuntabilitas dan sekaligus untuk menjelaskan ke masyarakat uang kita adalah uang negara yang akan kembali lagi ke masyarakat dalam berbagai bentuk manfaat,” ujar Sri Mulyani dalam acara Serah Terima BMN, Kamis, 10 Oktober 2024.
Baca juga: Sri Mulyani Ibaratkan Menteri Basuki Bak Sinterklas Gegara Bagi-bagi BMN Rp374,6 Triliun
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah merinci, BMN yang diserahkan terdiri dari bidang sumber daya air (SDA) berupa bangunan radar cuaca dan sistem perangkatnya, serta bangunan gedung kantor senilai Rp113,99 miliar
Lalu, di infrastruktur bidang Bina Marga berupa downgrade jalan nasional, kolektor, arteri hasil pelaksanaan instruksi presiden tentang jalan daerah dan jembatan gantung sebesar Rp2,79 triliun.
Baca juga: Menkeu: Pembangunan Infrastruktur dan SDM Jadi Fondasi Ketahanan Ekonomi Indonesia
Selanjutnya, untuk Cipta Karya, berupa jaringan air minum TPA, rehabilitasi bangunan sekolah dan pasar, kawasan strategis pariwisata nasional, pos lintas batas negara dan pemukiman kumuh sebesar Rp9,53 triliun, yang mencapai 49 persen dari total yang diserahkan.
Selain itu, terdapat juga untuk bidang perumahan berupa rumah susun, rumah khusus, prasarana dan sarana utilitas (PSU) jalan senilai Rp6,82 triliun atau setara dengan 35,4 persen. Sehingga, dari seluruh BMN yang diserahkan, lebih dari 84 persen mencakup bidang Cipta Karya dan Perumahan. (*)
Editor: Galih Pratama