Bogor – Rasio wirausaha di Indonesia terus mengalami peningkatan. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat, rasio wirausaha di Indonesia saat ini menjadi 3,1% dari sebelumnya yang tercatat sebesar 1.67% dari total 227 juta jiwa penduduk Indonesia.
“Dengan semangat kita semua, sekarang, wirausaha kita sudah bisa mencapai 3,1%. Rasio sudah di atas rata-rata. Ini bukan semata-mata seperti membalikan telapak tangan, tapi ini butuh perjuangan dari pemerintah, BUMN, hingga mahasiswa,” ujar Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga, di Bogor, Sabtu, 11 Maret 2017.
Namun demikian, kata dia, rasio wirausaha di Indonesia yang tercatat 3,1%% tersebut, masih kalah jauh bila dibandingkan dengan negara-negara Asean lainnya seperti Singapura yang rasio wirausahanya mencapai 7%, lalu Thailand dan Malaysia yang mencapai sekitar 5%.
Dia mengungkapkan, untuk menjadi seorang pengusaha, terutama pengusaha muda seperti mahasiswa, lanjut dia, yang utama bukanlah hanya sekadar mencari untung. Tetapi, para wirausaha juga harus mampu untuk bisa menyelesaikan permasalahan sosial yang ada.
“Seorang mahasiswa juga harus memiliki jiwa enterpreuner. Menjadi seorang wirausaha yang punya jiwa sosial. Dan ini lah tugas seorang wirausaha, tidak mencari untung saja, tetapi bagaimana dia menyelesaikan permasalahan sosial,” ucapnya
Dirinya berharap, penyelenggaraan Kewirausahaan Nasional dan Penganugerahan Penghargaan Wirausaha Muda seperti yang dilakukan Bank Mandiri ini dapat terus dilakukan dan juga dapat bersinergi dengan kementerian-kementerian terkait. Menurutnya, kegiatan seperti yang dilakukan oleh Bank Mandiri ini, dapat meningkatkan rasio pelaku wirausaha. (*)