Kemenkeu Resmikan Desa Nglanggeran Sebagai Desa Keuangan

Kemenkeu Resmikan Desa Nglanggeran Sebagai Desa Keuangan

Yogyakarta – Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (Dirjen PK) Kementerian Keuangan meresmikan Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, sebagai Desa Keuangan (Desa KEU).

Menurut Luky Alfirman, Direktur Jenderal PK, Desa Nglanggeran menjadi desa pertama yang diresmikan sebagai Desa KEU. Tidak hanya itu, desa ini juga menjadi salah satu pemeroleh dana istimewa, yakni dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang khusus dialokasikan kepada desa-desa dengan kinerja baik di Yogyakarta.

Hal ini juga merupakan bentuk apresiasi dari Kemenkeu bagi desa yang mampu mengelola Dana Desa TA dengan baik. Luky menyebut, penduduk Desa Nglanggeran mampu memanfaatkan dana yang ada sesuai dengan kekhasan desa tersebut.

Baca juga: Kemenkeu Kucurkan Dana Desa Rp71 Triliun di 2024, Ini Rinciannya

“Desa Nglanggeran mengelola dana-dana tersebut (Dana Desa) hingga bisa menghasilkan desa seperti ini, desa yang kami anggap cukup baik dan cukup sukses. Kami selalu melihat desa-desa yang bagus tersebut untuk dijadikan semacam percontohan atau success story yang harapannya bisa direplikasi desa-desa lain,” terang Luky pada Kamis, 2 Mei 2024.

Luky berharap desa-desa lain akan termotivasi untuk menjadi seperti Desa Nglanggeran. Menurutnya, alokasi untuk dana tambahan bagi desa-desa lain dengan kinerja yang baik mencapai Rp2 triliun.

“Tahun lalu, alokasinya kurang lebih Rp2 triliun. Kita bagikan kepada desa-desa yang berkinerja baik. Kurang lebih kita bagikan 15 ribu desa, jadi 1 desa bisa mendapat Rp100-Rp150 juta,” paparnya.

Sekilas Tentang Desa Nglanggeran

Desa Nglanggeran merupakan desa wisata yang terletak di Gunungkidul. Desa ini pernah memperoleh sejumlah penghargaan sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia pada skala Asia Tenggara (ASEAN).

Beberapa penghargaan yang Desa Ngalanggeran peroleh meliputi ASEAN Community Based Tourism (CBT) Award 2017, penghargaan ASEAN Sustainable Tourism Award 2018 dan Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan oleh Kemenparekraf pada Maret 2021.

Beberapa lokasi wisata yang bisa dikunjungi di desa ini yaitu Air Terjun Kedung Kandang dan Gunung Api Purba Nglanggeran. Pengunjung juga bisa melakukan berbagai aktivitas di desa ini, seperti mengunjungi kebun kakao, yang merupakan komoditas terbesar di Desa Nglanggeran, membatik di griya batik, dan makan di restoran dengan pemandangan indah.

Baca juga: OJK dan Kemenkeu Perkuat Kerja Sama Pertukaran Data dan Informasi

Tahun ini, Kemenkeu baru menyalurkan dana sebesar Rp488,09 triliun untuk keperluan desa. Jumlah ini masih berada di kisaran 60 persen dari pagu Rp813,48 juta. Nantinya, dana ini akan dipakai untuk menjalankan operasional desa, seperti ketahanan pangan, mencegah stunting, mitigasi bencana, mengembangkan pariwisata, dsb.

Kemenkeu juga akan menggelontorkan dana Rp82,8 juta sebagai Bantuan Tunai Langsung (BLT). Jumlah yang terealisasikan baru mencapai Rp48,3 juta atau 58,33 persen dari pagu. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Related Posts

News Update

Top News