Obligasi yang akan diterbitkan Pemda Jawa Barat sebesar Rp4 triliun, akan di gunakan untuk membangun bandar udara Internasional Jawa Barat. Rezkiana Nisaputra
Jakarta–Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mengajukan perizinan penerbitan obligasi daerah. Jika disetujui maka akan menjadi obligasi pertama dan diharapkan akan diikuti oleh pemerintah daerah (Pemda) lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengungkapkan, bahwa Pemda Jawa Barat dianggap paling siap terkait dengan penerbitan obligasi daerah, bila dibandingkan dengan beberapa Pemda yang sudah mengajukan izin penerbitaan obligasi kepada Kementerian Keuangan.
“Mereka (Pemda Jawa Barat) telah memiliki unit pengeleloalaan obligasi daerah, maka kemungkinan akan disetujui,” ujar Mardiasmo yang juga merangkap sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut dia mengaku, pada Awal Agustus besok, tim dari Kementerian Keuangan akan menyambangi Pemerintah Daerah Jawa Barat untuk memastikan kesiapannya untuk penerbitan obligasi. Setelah itu Pemda Jawa Barat harus melewati perizinan terlebih dahulu dari pihak Kementerian Dalam Negeri.
“Itu tepatnya izinnya ke Direktorat Jenderal Pembinaan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri,” tukas Mardiasmo.
Jika lolos dari saringan Kementerian Dalam Negeri, kata dia, maka selanjutnya akan diproses di OJK. Dirinya memperkirakan obligasi daerah tersebut akan terbit pada tahun 2016 mendatang. Rencananya obligasi yang akan diterbitkan sebesar Rp4 triliun yang akan di gunakan untuk membangun bandar udara Internasional Jawa Barat.
“Beberapa pemerintah daerah juga tengah mengajukan perizinan serupa seperti Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” tutup Mardiasmo. (*)
@rezki_saputra