Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga April 2021 telah mencapai Rp138,1 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, nilai tersebut 13,7% dari target defisit APBN sebesar Rp1.006,4 triliun atau 5,7% terhadap PDB di tahun ini.
“Keseimbangan primer defisit Rp36,4 triliun dan secara keseluruhan defisit kita sebagai persentase terhadap PDB adalah 0,83%,” kata Suahasil melalui video conference di Jakarta, Selasa 25 Mei 2021.
Lebih lanjut Suahasil menambahkan, defisit tersebut terjadi lantaran pendapatan negara yang mencapai Rp585 triliun pada April 2021. Jumlah itu tumbuh 6,5% dibanding April 2020. Namun, dibandingkan target APBN 2021 yang sebesar Rp1.743,6 triliun, realisasi itu masih setara dengan 33,5%.
Sementara itu, belanja negara tercatat terealisasi Rp723 triliun. Angka ini tumbuh 15,9% dari periode yang sama tahun lalu. Dimana nilai tersebut masih 26,3% dari target belanja hingga akhir tahun senilai Rp2.750 triliun.
Dirinya menambahkan, belanja negara terus diarahkan untuk membantu pemulihan ekonomi nasional. Sebagai informasi saja, Kemenkeu juga mencatat realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sudah mencapai Rp183,98 triliun hingga 21 Mei 2021. Realisasi ini setara dengan 26,3% dari pagu anggaran sebesar Rp699,43 triliun.(*)
Editor: Rezkiana Np