Moneter dan Fiskal

Kemenkeu Cairkan Rp22,6 Triliun untuk Pembiayaan Investasi Program FLPP dan Bulog

Jakarta – Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono menyampaikan Kementerian Keuangann (Kemenkeu) telah mencairkan anggaran untuk mendukung pembiayaan investasi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Badan Urusan Logistik (BULOG) sebesar Rp22,6 triliun per Maret 2025.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas A. M. Djiwandono mengatakan, pembiayaan investasi tersebut terus diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan keberlanjutan, khususnya melalui dua sektor strategis, yaitu perumahan rakyat dan ketahanan pangan.

“Hingga 31 Maret 2025 telah dicairkan Rp22,6 triliun untuk mendukung program FLPP dan BULOG,” ujar Thomas dalam Konferensi Pers APBN Kita, dikutip, Jumat, 2 Mei 2025.

Baca juga: Sri Mulyani Jelaskan Alasan Defisit APBN Rp104,2 Triliun Tak Mengkhawatirkan

Thomas merinci, untuk program perumahan FLPP pemerintah telah menyalurkan Rp6 triliun untuk membiayai 53.874 unit rumah di 362 kabupaten/kota sebagai bagian dari target 220.000 rumah tahun ini.

Sementara dukungan untuk Bulog, telah digelontorkan senilai Rp16,6 triliun yang digunakan untuk memperkuat cadangan pangan dan menjaga kesejahteraan petani, termasuk melalui pembelian 121.358 ton gabah dan 111.051 ton beras 

“Kebijakan ini diharapkan menjaga inflasi pangan di kisaran 3-5 persen dan meningkatkan nilai tukar petani secara berkelanjutan,” tambahnya.

Baca juga: Realisasi Anggaran MBG Prabowo Capai Rp2,3 Triliun per 29 April 2025

Thomas menyebutkan bahwa pemerintah terus berkomitmen dalam menjaga stabilitas fiskal dan mendorong pemulihan ekonomi. 

“Kami akan terus berupaya untuk memastikan bahwa anggaran negara digunakan secara efisien dan efektif dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional,” ungkap Thomas. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

5 mins ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

37 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

2 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

3 hours ago