Jakarta – Sebelum menjadi vaksinator, tenaga kesehatan (nakes) juga dibekali dengan kemampuan komunikasi oleh Kementerian Kesehatan beserta Satgas Penanganan Covid-19. Tujuannya agar setiap vaksinator dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi Covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan, sebanyak 42 ribu vaksinator yang sudah dilatih juga telah menerima pelatihan keterampilan komunikasi antar pribadi. Para vaksinator ini akan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya program vaksinasi nasional dalam pencegahan penularan Covid-19.
“Pemahaman penuh tenaga kesehatan akan program vaksinasi sangat penting. Karena berbagai survei menunjukkan bahwa tenaga kesehatan merupakan pihak terpercaya dalam mengedukasi masyarakat terkait Covid-19,” jelas Reisa dalam diskusi virtual yang dikutip 24 Januari 2021.
Reisa mengungkapkan, para nakes yang menjadi vaksinator tidak hanya mengedukasi masyarakat saja, tetapi juga sesama nakes lainnya. Menurutnya, Lebih dari 4100 vaksinator saat ini mulai aktif mengedukasi dan menyampaikan laporan dialog diskusi melalui platform teknologi yang dikembangkan Kemenkes dan UNICEF, bernama Rapid Pro.
“Lewat teknologi ini, sekitar 2000 nakes yang tadinya ragu-ragu berubah menjadi bersedia divaksinasi. Sekitar 67% atau 1400 responden dilaporkan sangat tertarik dan menyimak dalam mendengarkan vaksinator yang mengajak mereka berdialog,” katanya.
Lebih jauh, Satgas mengajak setiap masyarakat untuk mengapresiasi jasa-jasa para nakes. Mereka tidak hanya menyelamatkan banyak nyawa, tetapi juga berhasil meyakinkan koleganya untuk divaksinasi. (*) Evan Yulian Philaret