Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan untuk memindahkan sebagian penerbangan berjadwal dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP), Jakarta, ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Tangerang.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa mengatakan, kebijakan tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025, dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di kedua bandara tersebut.
Menurut Lukman, pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk operator penerbangan.
“Kami telah menginformasikan kepada operator penerbangan terkait rencana pelaksanaan perpindahan penerbangan, dan pada prinsipnya mereka menyetujui langkah ini,” ujar Lukman dinukil laman Indonesia.go.id, Minggu, 27 Juli 2025.
Baca juga: BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp644 Miliar di Semester I 2025, Tumbuh 16,6 Persen
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney) Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta menyatakan siap sepenuhnya menyambut perpindahan sebagian rute dari Halim.
“Kami sangat siap. Dulu Halim pernah ditutup total, seluruh penerbangan dialihkan ke Soetta, dan berjalan dengan baik,” ujar General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, di Tangerang.
Citilink dan Batik Air Lakukan Penyesuaian Rute
Dwi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari koordinasi dengan maskapai, pengaturan terminal, hingga penyesuaian jadwal penerbangan.
“Ada sekitar 24 penerbangan atau sekitar 50 persen dari total penerbangan di Halim yang akan dipindahkan. Citilink dan Batik Air akan menyesuaikan rute agar tidak terjadi kelebihan frekuensi di rute yang sama,” jelas Dwi.
Baca juga: IHSG Sepekan Melesat 3,17 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp13.519 Triliun
Untuk mendukung kelancaran proses, Terminal Gate 1C di Bandara Soetta akan diaktifkan kembali secara bertahap. Citilink direncanakan akan menempati terminal tersebut seiring proses perpindahan.
“Terminal 1C rencananya akan mulai digunakan kembali pada Agustus, dan pengoperasian penuhnya ditargetkan rampung sekitar Oktober,” tambah Dwi.
Kemenhub Imbau Sosialisasi Masif
Kemenhub juga mengimbau operator penerbangan dan pihak bandara untuk gencar menyampaikan informasi perubahan ini kepada masyarakat.
“Kami berharap semua kanal informasi dimanfaatkan secara maksimal agar penumpang tidak bingung atau salah bandara. Sosialisasi menjadi kunci keberhasilan,” kata Lukman. (*)
Editor: Yulian Saputra









