Semarang – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) tengah menyiapkan tiga proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) sistem penyediaan air minum (SPAM).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Ubaidi S Hamidi mengatakan proyek KPBU SPAM tersebut sebagai upaya menarik investasi swasta yang totalnya diperkirakan sebesar Rp3,8 triliun.
Adapun tiga proyek tersebut, di antaranya Proyek KPBU SPAM Regional Jatigede, Proyek KPBU Kabupaten Kabanjahe, dan Proyek KPBU SPAM Kota Denpasar.
Baca juga: Kemenkeu: Hilirisasi Jadi Solusi di Tengah Perlambatan Ekonomi
“Proyek tersebut dalam rangka menarik investasi swasta yang totalnya diperkirakan sebesar Rp3,8 triliun,” ujar Ubaidi di Semarang, dikutip, Jumat, 19 Juli 2024.
Dia juga menjelaskan total perkiraan nilai fasilitas Project Development Facility (PDF) dari ketiga proyek tersebut sebesar Rp146,7 miliar
“Fokus Fasilitas PDF ketiga proyek SPAM ini tidak hanya penyiapan di sisi hulu melainkan juga mencakup sampai ke sisi hilir,” jelasnya.
Baca juga: PTPP Tirta Madani Teken Kerjasama Proyek SPAM kota Pekanbaru
Ketiga proyek SPAM ini, diestimasi dapat menambah kontribusi capaian sambungan rumah sebesar 191.000 untuk penyediaan air minum ke masyarakat.
Untuk semakin meningkatkan efektivitas dan efisiensi peranan dukungan pemerintah pada proyek infrastruktur, Kementerian Keuangan melalui DJPPR saat ini juga telah menginisiasi Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) Dukungan Pemerintah yang telah menyelesaikan tahap harmonisasi. (*)
Editor: Galih Pratama