Jakarta — PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) meluncurkan Application Programming Interface (API) Central, yaitu layanan open API atau open banking yang memungkinkan nasabah terhubung langsung dengan bank untuk pelaksanaan transaksi, baik transaksi finansial maupun non-finansial.
Layanan ini diharap menjawab kebutuhan dalam era digital yang serba cepat dan agile, dimana bank dituntut untuk menyediakan layanan berbasis teknologi digital dengan implementasi yang cepat, aman dan mudah.
“Kami percaya dengan teknologi integrasi yang solid ini, API Central akan memberikan lebih banyak nilai dan meningkatkan layanan kepada nasabah kami, dengan tetap memperhatikan faktor kecepatan, keamanan dan kemudahan,” kata Chief Information Officer Bank Danamon, Mary B. James melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 30 November 2018.
Dengan hadirnya API Central, Bank Danamon berharap dapat terus menjadi mitra perbankan yang mengedepankan kebutuhan nasabah yang semakin canggih dan fleksibel.
Baca juga: Danamon Dukung Literasi Keuangan Melalui Edukasi Perencanaan Tabungan Haji
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Temasek Asia Tenggara, saat ini terdapat 350 juta pengguna Internet dimana Indonesia sendiri memiliki 150 juta pengguna Internet dengan nilai transaksi yang cukup besar yaitu USD 27 miliar. Dengan masih besarnya potensi di berbagai sektor di Indonesia, nilai transaksi digital di Indonesia diprediksi akan mencapai USD 100 miliar di tahun 2025.
“Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kami di Danamon meluncurkan API Central dan menargetkan industri Fintech, marketplace dan online retail serta payment gateway sebagai pangsa pasar utama,” jelas Elisa M. Halim, selaku Transaction Banking Product Head Bank Danamon.
Selain itu, nasabah Korporasi, Komersial dan Financial Institution juga dapat memanfaatkan layanan API Central untuk mempermudah koneksi dengan bank. Kedepannya, Bank Danamon akan terus berupaya mengembangkan dan melengkapi service package di API Central.