Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berniat mengakuisisi dua bank untuk bisnis digital dan fintech yang dimilikinya.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, rencana tersebut sebetulnya sudah ada sejak tahun lalu namun ia mengaku belum mendapat target sesuai akan bank yang ingin diakuisisi.
Selain itu kondisi perekonomian juga belum memungkinkan pada tahun lalu untuk merealisasikan niat tersebut.
“Ibarat cari jodoh, kita masih lirik-lirik dulu. Kalau bisa satu, ya satu dulu,” ujar Jahja disela peringatan HUT BCA ke 60 di Jakarta, kemarin Kamis, 23 Februari 2017.
Menurutnya, pihak BCA masih akan melihat strategi kedepan untuk rencana ini. Apakah akan akuisisi satu-persatu lalu keduanya dimerger atau sebagainya.
Sehingga anak perusahaannya itu dapat mengembangkan bisnis, serta bisa berinovasi dengan leluasa dalam layanan perbankan berbasis teknologi.
BCA sendiri telah menyiapkan belanja modal Rp4 triliun. Dana tersebut akan digunakan sebagian untuk mengakuisisi dua bank tersebut.
Dengan adanya pengembangan ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah nasabah setia BCA tahun depan.
“Total nasabah BCA kini sudah 14 juta, kami berharap tahun 2017 dapat meningkat 6-9%,” jelasnya.
Lebih jauh, jelas Jahja pihaknya berharap kondisi perekonomian tahun ini dapat terus stabil dan cenderung membaik, agar rencana yang didesain sejak awal dapat berjalan lancar. (*) Suheriadi