Jakarta- PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) mengaku masih fokus dalam pengembangan IT miliknya. Tak tanggung-tanggung pihaknya menyiapkan alokasi belanja modal alias capital expenditure (Capex) sekitar US$20 juta.
“Bila yang ditanya angka itu US$15 juta hingga US$20 juta untuk capex IT beserta bidang pengembangan,” kata Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria saat menghadiri paparan kinerja Maybank Indonesia kuartal III-2019 di Jakarta, Rabu 18 Desember 2019.
Taswin mengatakan angka tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun ini. Dari sisi pengembangan Taswin menyebut pihaknya akan terus melakukan penambahan layanan digital branch dan perawatan infrastruktur digital.
“Terkait capex IT kedepannya tidak ada capex khusus kecuali capex normal saja seperti pengembangan fitur dan konten dalam penyempurnaan,” tambah Taswin.
Sebagai informasi, Maybank Indonesia hingga kuartal III-2019 mencatatkan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) tercatat sebesar Rp1,1 triliun atau turun tipis bila dibandingkan Rp1,5 triliun per 30 September 2018.
Tak hanya itu, Maybank Indonesia juga mencatat pertumbuhan pendapatan non bunga sebesar 23,2% menjadi Rp1,9 triliun pada September 2019 dibandingkan Rp1,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu, didukung fee Global Market, pengembalian pajak, administrasi kredit, pemulihan kredit, dan bancassurance serta jasa layanan lain yang disediakan Bank. (Dicky F Maulana).