OJK; Lindungi nasabah dan calonn nasabah. (Foto: Erman)
Kehadiran MMM dengan skim ponzi dinilai OJK sangat membahayakan bagi masyarakat sehingga akan terus dimonitor keberadaannya. Paulus Yoga
Bandung–Kehadiran Mavrodi Mondial Moneybox atau MMM yang menghebohkan karena menawarkan imbal hasil investasi yang sangat besar kembali menjadi sorotan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bagaimana tidak, bisnis permainan uang yang juga disebut manusia membantu manusia ini dinilai sangat berisiko untuk diselewengkan mengingat tidak ada otoritas yang mengawasinya secara langsung.
OJK sendiri telah merilis pernyataan bahwa MMM yang kegiatannya menggerakkan dana masyarakat berpotensi merugikan masyarakat, dengan pertimbangan:
– Kegiatan yang dilakukan menyerupai money game dan ponzi scheme yang sangat berisiko menyebabkan terjadinya kegagalan untuk mengembalikan dana masyarakat;
– Tidak memiliki izin dari instansi yang berwenang, tidak ada kejelasan tentang bentuk badan hukum dan domisili hukum;
– Tidak memiliki struktur organisasi dan penanggungjawab kegiatan;
– Kegiatan menggunakan sarana internet dengan server di luar negeri; dan
– Banyak pertanyaan dan kekhawatiran masyarakat terhadap dana yang digunakan untuk mengikuti kegiatan MMM (disampaikan melalui media sosial dan Financial Customer Care Otoritas Jasa Keuangan (atau FCC OJK).
Lewat kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Komisi Penyiaran Indonesia, OJK telah mendorong pemblokiran situs MMM untuk mengindarkan masyarakat dari risiko kerugian.
“Kemenkominfo sudah blokir dan mereka kembali buat dengan IP baru. Tapi ini terus diblokir tiap muncul. Susahnya mereka buat IP dari luar negeri,” ucap Aggota Dewan Komisioner OJK, Kusumaningtuti S. Soetiono di Bandung, Sabtu, 8 Agustus 2015.
Ia menambahkan, bahwa OJK terus melakukan monitor terhadap praktik MMM dan perusahaan serupa yang menjalankan skim ponzi. “Kita imbau masyarakat agar hati-hati,” katanya. (*)
@bangbulus
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More