Tokoh

Kekuatan Komunikasi Mirza Adityaswara dalam Implementasi Kebijakan Ekonomi

Jakarta – Kemampuan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara (2014-2019) dalam berkolaborasi dengan pimpinan BI lainnya untuk merancang dan menerapkan kebijakan ekonomi nasional sudah tak diragukan lagi. Melalui kemampuan komunikasinya, Mirza dapat berdiskusi dan bekerjasama dengan pihak lain dalam perencanaan dan penerapan kebijakan moneter nasional secara baik.

Hal itu dapat dilihat dari buku berjudul “Mirza Adityaswara: kekuatan komunikasi”. Dalam buku yang diterbitkan oleh Bank Indonesia Institute pada Jumat, 11 Desember 2020 ini, sosok Mirza Adityaswara dikupas tuntas, dari latar belakangnya di masa sekolah dulu hingga ia berhasil menduduki posisi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Ada kisah menarik dimana ketika masih duduk di bangku sekolah menengah atas, Mirza sedang bercanda gurau dengan kawan-kawannya. Ketika itu, mereka sedang berdiskusi tentang cita-cita masa depan, dimana Mirza ditanya oleh salah satu kawannya terkait apa cita-citanya di masa dewasa nanti. Dan Mirza menjawabnya dengan tenang, “Mau tanda tangan uang kertas.”

Puluhan tahun kemudian, jawaban tersebut seolah menjadi kenyataan. Mirza Adityaswara yang telah menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia berhasil membubuhkan tanda tangannya pada uang selembaran 100.000 rupiah yang dicetak pada tahun 2014.

Beberapa kebijakan kolaboratif Mirza dengan pimpinan BI lainnya dapat dilihat melalui beberapa kebijakan, seperti menaikkan suku bunga acuan hingga 6,0% untuk meredakan gejolak nilai tukar Rupiah berkenaan dengan perang dagang AS-Tiongkok dan menghasilkan produk baru pendalaman pasar keuangan untuk stabilisasi kurs, yakni Domestic Non Deliverable Forward (DNDF). (*) Steven

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

1 hour ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

1 hour ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

2 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

3 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

3 hours ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

3 hours ago