Jakarta — PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mengaku tak ingin cepat puas dalam pencapaiannya saat ini. President Director Prudential Indonesia Jens Reisch mengatakan, pihaknya terinspirasi dan belajar banyak dari kepulangan Tim Jerman dalam Piala Dunia.
Pria kelahiran Stutgart, Jerman ini juga menilai, sebuah Tim besar khususnya dalam perusahaan tidak boleh sombong dan berpuas diri. Sebuah tim harus tetap belajar dan menambah kemampuan untuk dapat bekerja lebih baik.
“Kita harus belajar dari kekalahan Jerman, bagaimana mereka sedikit sombong ketika melawan Meksiko.
Jangan lihat apa yang sudah dicapai, tapi lihat apa yang akan dicapai,” kata Jens pada saat sambutannya dalam cara peluncuran PRUuniversity di Kota Kasablanka Jakarta, Kamis 5 Juli 2018.
Seperti diketahui, Tim Jerman gagal masuk dalam 16 besar setelah ditumbangkan Tim Korea Selatan 2-0. Dan momen piala dunia tahun ini telah memberikan banyak pembelajaran bagi Jens.
Baca juga: Prudential Pastikan Proses Spin Off Syariah Rampung di 2024
Oleh karena itu, untuk menunjang kinerja para karyawan khususnya tenaga pemasarannya pihaknya meresmikan PRUuniversity. Dimana kurikulum di PRUuniversity didesain agar karyawan dan Tenaga Pemasar Prudential mampu mengedukasi publik dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada Nasabah.
“Outlook kita targetnya perusahaan agar tumbuh besar dan kita berusaha untuk masuk ke semua segmen seperti lifestyle, transportasi, semua pasti ada banyak choice dan yang penting kita akan lakukan edukasi,” tambah Jens.
Sebagai informasi, Prudential Indonesia mencatatkan pendapatan total premi tertinggi di industri asuransi yang sebesar Rp26,8 triliun dengan dana kelolaan sebesar Rp73,4 triliun di sepanjang tahun 2017.(*)