Categories: Perbankan

Kehadiran Bank Digital Bisa Ganggu Pasar Bank Konvensional, Kok Bisa?

Jakarta – Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira menilai, munculnya bank digital bisa mengganggu pasar bank konvensional. Ia menilai, masuknya bank digital ke dalam ekosistem perbankan bisa menghasilkan tawaran penyaluran kredit yang lebih menarik serta berkualitas bagi para nasabah.

Bhima mengungkapkan, bank digital mampu memberikan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah karena biaya operasional yang efisien. Dengan ini, perbankan konvensional juga akan “dipaksa” untuk mampu bersaing dengan memberikan layanan yang sama rendahnya dan dengan kualitas yang lebih baik.

“Persaingan semacam ini yang kita harapkan dan akan mendistrupsi pasar dari perbankan konvensional. Jumlahnya semakin sedikit, tetapi layanannya makin berkualitas. Semua orang tentunya menginginkan bunga yang lebih rendah terutama di kondisi seperti sekarang,” jelas Bhima pada gelar wicara virtual yang diselenggarakan Infobank dengan tema Peluang Bank Digital “Memperkuat Ekosistem Perekonomian Digital”, Jumat, 20 Agustus 2021.

Lebih jauh, munculnya bank-bank digital juga akan mendorong perbankan dengan modal kecil untuk segera melakukan merger atau konsolidasi. Merger antar perbankan akan berimbas pada berkurangnya jumlah bank di Indonesia dan semakin efisiennya pengawasan regulator, sesuai dengan keinginan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Mereka (bank-bank kecil) mau tidak mau akan melakukan merger atau akuisisi, sesuai dengan keinginan OJK yang tidak ingin banyak bank. Intinya jumlah bank sedikit, transmisi kredit lebih cepat turun, dan banyak UMKM happy karena bunga tidak terlalu mahal. Sebenarnya kan tujuannya kesana,” jelas Bhima. (*)

Evan Yulian

Recent Posts

Riset: Budaya Nongkrong Kelas Menengah Bertahan di Tengah Krisis Daya Beli

Jakarta – Managing Partner Inventure, Yuswohady menyatakan bahwa budaya nongkrong di kalangan masyarakat Indonesia sulit… Read More

6 hours ago

Survei Inventur: Kelas Menengah Mulai Tunda Punya Rumah hingga Menikah

Jakarta - Deflasi yang terjadi di Indonesia selama lima bulan berturut-turut sejak Mei-September 2024 menyebabkan masyarakat… Read More

6 hours ago

Great Eastern General Insurance Indonesia jadi Top Perusahaan Asuransi Umum 2024

Jakarta - PT Great Eastern General Insurance Indonesia berhasil meraih predikat Top Perusahaan Asuransi Umum… Read More

6 hours ago

Bank Jateng Sabet Penghargaan di Ajang Top 20 Financial Institutions Award 2024

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau Bank Jateng berhasil menyabet penghargaan prestius… Read More

8 hours ago

Bank Jatim Masuk Jajaran Top 20 Financial Institutions Awards 2024

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berhasil masuk dalam jajaran "Top 20 Financial… Read More

8 hours ago

Respons Airlangga soal Prabowo Ambil Alih Pengawasan Kementerian Keuangan

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang sudah tidak… Read More

9 hours ago