Poin Penting
- Komisi X DPR RI mendesak evaluasi menyeluruh program MBG, terutama standar operasional, pengawasan, dan kompetensi petugas distribusi setelah insiden kecelakaan.
- Mobil pengangkut menu MBG menabrak belasan siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara, mengakibatkan 20 orang luka-luka, 19 di antaranya masih dirawat.
- Pemerintah diminta bertanggung jawab dan melakukan perbaikan sistem, serta memastikan keselamatan siswa dan guru agar kejadian serupa tidak terulang.
Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, meminta pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG), khususnya terkait pelaksanaan serta kompetensi petugas distribusi.
Permintaan tersebut disampaikan menyusul insiden mobil pengangkut MBG yang ‘nyelonong’ masuk ke SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara (Jakut), hingga menabrak kerumunan siswa dan guru.
“Terkait hal ini, saya mendorong evaluasi terhadap mekanisme pelaksanaan program MBG, terutama terkait standar operasional, pengawasan, serta kompetensi petugas distribusi,” kata Lalu dinukil laman DPR, Jumat, 12 Desember 2025.
Baca juga: Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa SD, BGN Tanggung Perawatan-Fasilitasi Trauma Healing
Lalu menegaskan, program sebesar dan sepenting MBG tidak boleh berjalan tanpa pengawasan ekstra dari pemerintah. Menurutnya, pengawasan yang matang diperlukan untuk memastikan keselamatan peserta didik.
“Program sebesar dan sepenting ini tidak boleh berjalan tanpa memastikan keamanan maksimal bagi peserta didik,” kata politisi PKB itu.
Keselamatan Siswa dan Guru Harus Jadi Prioritas
Selain itu, Lalu menyampaikan keprihatinan mendalam kepada seluruh siswa dan guru yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Ia mengingatkan bahwa keselamatan anak-anak dan guru di lingkungan sekolah merupakan prioritas yang tidak dapat dinegosiasikan. Oleh karena itu, insiden ini harus menjadi perhatian serius seluruh pihak, khususnya pemerintah.
“Kami meminta penyelidikan yang transparan dan tuntas agar jelas apakah terdapat kelalaian atau pelanggaran prosedur dalam proses distribusi,” tegas Lalu.
Baca juga: Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa-Guru di SDN Jakut, Begini Respons BGN
Tak hanya itu, Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan NTB II tersebut juga meminta pemerintah dan pihak terkait bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut. Ia menekankan pentingnya perbaikan sistem secara serius agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami meminta pemerintah dan pihak terkait bertanggung jawab serta segera memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah manapun,” tegasnya.
Kronologi Singkat Kejadian
Sebelumnya, mobil pengangkut MBG nyelonong masuk ke SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakut, dan menabrak puluhan siswa dan guru. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB saat para murid sedang duduk berbaris di lapangan sekolah.
Sopir mobil telah diamankan dan mengaku salah menginjak pedal sehingga kendaraan melaju tak terkendali. Akibat kejadian tersebut sebanyak 21 siswa dan 1 guru terluka. Mereka dilarikan dan dirawat di dua rumah sakit, yakni RSUD Koja dan RSUD Cilincing. (*)
Editor: Yulian Saputra









