News Update

Kebutuhan Investasi Saham di 2017 Capai Rp212 Triliun

Jakarta–Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio meyakini industri pasar modal pada tahun depan bakal lebih marak lagi baik dari penerbitan efek ekuitas (saham) maupun yang lainnya. Apalagi kebutuhan berinvestasi di ekuitas diperkirakan mencapai Rp212 triliun.
Demand (kebutuhan) saham dari institusi tahun depan mencapai Rp212 triliun,” kata Tito di Jakarta, Rabu, 23 November 2016. (Baca juga : Kebutuhan Investasi Saham di 2017 Capai Rp212 Triliun)
Tito menjelaskan, kebutuhan itu sendiri nantinya kemungkinan akan datang dari industri dana pensiun. Pada tahun depan, dana pensiun ia nilai akan meningkatkan porsi investasi pada ekuitas dari 13 % menjadi 30% sebagai langkah untuk memastikan mendapat imbal hasil di atas 10%.

Page: 1 2

Paulus Yoga

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

8 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

8 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

9 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

10 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

11 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

11 hours ago