Jakarta – PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) pada hari ini (29/1) secara resmi melakukan akuisisi 25 persen saham PT Waskita Toll Road (PT WTR) yang ditempatkan pada PT Trans Jabar Tol (PT TJT).
Berdasarkan penandatanganan Sales and Purchase Agreement (SPA), maka kepemilikan saham PT TJT, terdiri dari, PT WTR sebanyak 74,99 persen, PT SMI sebanyak 25 persen, dan Koperasi Waskita sebesar 0,01 persen.
Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad, mengatakan masuknya PT SMI sebagai pemegang saham PT TJT bertujuan mempercepat penyelesaian pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) selanjutnya, yakni pada seksi Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,7 km, di mana konstruksi tersebut telah mulai dilaksanakan.
Baca juga: Bidik Kontrak Baru Rp17 Triliun di 2024, Begini Strategi Waskita Karya (WSKT)
“Akuisisi saham ini menunjukkan komitmen PT SMI dan Waskita Group dalam mendukung Proyek Strategis Nasional yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap ruas Bocimi ini dapat meningkatkan konektivitas, akses dan penghematan waktu tempuh antara Bogor dan Sukabumi, serta menjadi jalur alternatif dalam mengurai kepadatan jalan arteri,” ucap Edwin dalam keterangan resmi di Jakarta, 29 Januari 2024.
Di samping itu, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), Muhammad Hanugroho, menuturkan dengan adanya strategic partnership dengan PT SMI tersebut akan menyelesaikan sebagian kewajiban WSKT dalam program restrukturisasi.
“Insya Allah ini merupakan suatu perjalanan awal yang nantinya akan memberikan berkah tidak hanya bagi PT SMI dan Waskita Karya Group tetapi juga kepada masyarakat yang akan memanfaatkan Jalan Tol Ciawi Sukabumi hingga Sukabumi Barat,” ucap Oho sapaan akrabnya dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Resmi Dibuka Jokowi, Segini Tarif Tol Bocimi Ruas Cigombong – Cibadak
Adapun, strategic partnership antara PT SMI dan PT WTR ini dapat mendukung PT TJT dalam memperoleh sumber pendanaan untuk dapat menyelesaikan proyek jalan Tol Bocimi. Dengan begitu, penyelesaian dan pengoperasian jalan Tol Bocimi, konektivitas di wilayah Jawa Barat semakin meningkat.
Hal ini akan menjadi katalis positif dalam mendukung peningkatan perekonomian setempat dan dapat memberikan dampak positif terhadap taraf hidup masyarakat. (*)