Jakarta–Indonesia Property Watch (IPW) memperkirakan, bisnis industri properti di tanah air diprediksi akan menorehkan pertumbuhan positif, meski pada awal tahun lalu bisnis properti tengah mengalami perlambatan.
Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda, di Jakarta, Rabu, 12 April 2017 mengatakan, pertumbuhan bisnis properti yang diprediksi tumbuh positif ini didorong oleh berbagai bauran kebijakan yang dilonggarkan baik oleh Bank Indonesia (BI) maupun Pemerintah.
Baca juga: Sektor Properti Dukung Perbaikan Ekonomi Nasional
Adapun kebijakan yang mendorong pertumbuhan industri properti, kata dia, yakni relaksasi loan to value (LTV) dari BI. Selain itu, hal ini juga didukung oleh pemerintah dengan melakukan pemangkasan perizinan terkait properti dan juga pemotongan PPh final
“Selain itu, suku bunga KPR yang cenderung menurun, amnesti pajak, dan disertai pembangunan infrastruktur yang masif, menjadikan potensi besar bagi bisnis properti di tanah air untuk menorehkan kinerja positif,” ujarnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More
Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More
Jakarta – Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, kembali dinobatkan sebagai salah satu Top… Read More