Jakarta–Indonesia Property Watch (IPW) memperkirakan, bisnis industri properti di tanah air diprediksi akan menorehkan pertumbuhan positif, meski pada awal tahun lalu bisnis properti tengah mengalami perlambatan.
Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda, di Jakarta, Rabu, 12 April 2017 mengatakan, pertumbuhan bisnis properti yang diprediksi tumbuh positif ini didorong oleh berbagai bauran kebijakan yang dilonggarkan baik oleh Bank Indonesia (BI) maupun Pemerintah.
Baca juga: Sektor Properti Dukung Perbaikan Ekonomi Nasional
Adapun kebijakan yang mendorong pertumbuhan industri properti, kata dia, yakni relaksasi loan to value (LTV) dari BI. Selain itu, hal ini juga didukung oleh pemerintah dengan melakukan pemangkasan perizinan terkait properti dan juga pemotongan PPh final
“Selain itu, suku bunga KPR yang cenderung menurun, amnesti pajak, dan disertai pembangunan infrastruktur yang masif, menjadikan potensi besar bagi bisnis properti di tanah air untuk menorehkan kinerja positif,” ujarnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More