Menurutnya, pasar perumahan pada tahun lalu masih mengalami tekanan, Dari hasil riset IPW menunjukkan, tekanan muncul pada kuartal II-2016 di mana ada penurunan pergerakan pasar perumahan sebesar 13,3 persen (quartal-to-quartal/qtq) atau turun 49,8 persen (year-on-year/yoy).
Baca juga: Sektor Properti Hadapi Tantangan Regulasi
Namun, lanjut dia, memasuki kuartal III-2016, tren kenaikan mulai terlihat dari jumlah unit terjual. Data IPW menunjukkan, bahwa unit terjual tercatat naik sebesar 11,8 persen qtq pada kuartal III-2016 dan 12,5 persen qtq pada kuartal IV-2016.
Ali memaparkan kenaikan terbesar terjadi di segmen menengah ke bawah yang diproyeksi tetap akan menjadi primadona sepanjang 2017. Oleh sebab itu, peran perbankan dalam menjaga kelangsungan industri properti sangat vital. “Sebab, mayoritas masyarakat masih menggunakan fasilitas KPR untuk membeli rumah,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More