Keberlanjutan Sektor Kelistrikan Dorong Perekonomian Nasional

Keberlanjutan Sektor Kelistrikan Dorong Perekonomian Nasional

Tangerang Selatan – Dalam rangka memastikan keberlanjutan sektor kelistrikan nasional, Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) bersama perusahaan penyelenggara pameran internasional PenWell menggelar konferensi dan pameran Hari Listrik Nasional (HLN) ke 73 Power Gen Asia 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan.

Sekretaris Jenderal MKI, Heru Dewanto menyatakan, keberlanjutan sektor ketenagalistrikan adalah salah satu penggerak utama perekonomian dan pembangunan nasional Indonesia.

“Peran pihak swasta dan pemerintah pun sangatlah penting dalam memastikan keberlanjutan pasokan listrik di seluruh Indonesia. Kecukupan pasokan listrik akan memastikan industri yang terus bertumbuh, harmonisasi antar perkotaan dan area terpencil yang lebih baik, serta meningkatnya pendapatan negara,” ujar Heru Dewanto saat Konferensi Pers HLN di ICE BSD, Tangerang Selatan, Selasa, 18 September 2018.

POWER-GEN Asia 2018 merupakan forum khusus bagi para pelaku industri tenaga listrik Asia untuk bertukar ide, kerja sama bisnis, dan memperkuat koneksi global Indonesia. Sementara HLN merupakan acara tahunan MKI sebagai salah satu upaya mendukung program kelistrikan nasional pemerintah.

Baca juga: BI: Keyakinan Fitch Terhadap Perekonomian RI Masih Tinggi

Heru menambahkan, Pemenuhan kebutuhan listrik sangat tergantung pada ketersediaan energi yang dibutuhkan, seperti energi fosil (batu bara, gas bumi, dan minyak bumi), energi terbarukan, dan energi baru.

“Sehingga sinergi pemanfaatan energi fosil dengan energi terbarukan dan energi baru makin penting demi menjamin keberlanjutan pertumbuhan sektor ketenagalistrikan Indonesia,” tambah Heru.

Dengan begitu, Heru berharap, acara berskala internasional ini dapat memperkenalkan Indonesia secara luas di mata dunia, sehingga menarik minat investor untuk menanamkan investasi di Indonesia. Karena, tambah Heru, pertemuan internasional ini dihadiri 250 perusahaan/organisasi dan puluhan peserta di Paviliun Indonesia.

“Ingin mengenalkan Indonesia di dunia. Diharapkan juga dapat menghasilkan dua hal, pertama investasi, yang kedua adalah pengenalan teknologi,” tutup Heru. (Bagus)

Related Posts

News Update

Top News