Jakarta – Bank asal Korea yakni KB Kookmin Bank menjadi pembeli siaga (standby buyer) yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas IV (rights issue) Bank Bukopin yang telah resmi mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 29 Juni 2018 lalu.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk M. Rachmat Kaimuddin dalam keterangannya yang dikutip, Senin, 2 Juli 2018. Menurutnya, setelah dilakukan proses due diligence, KB Kookmin Bank berkomitmen akan menjadi standby buyer.
“Sebagai pembeli siaga, KB Kookmin Bank berkomitmen untuk membeli sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham saat ini, yaknk sebanyak-banyaknya sebesar 2,56 miliar saham pada harga penawaran Rp570 per saham,” ujarnya.
Sementara PT Bosowa Corporindo sebagai Pemegang Saham Pengendali Perseroan telah menyatakan tidak akan melaksanakan haknya dalam PUT IV ini. Jika seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dilaksanakan, pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan terdilusi kepemilikan sahamnya sebesar 23,08 persen dari sebelumnya.
Rights issue merupakan salah satu aksi korporasi yang telah direncanakan Perseroan untuk direalisasikan pada tahun ini. Melalui serangkaian aksi korporasi, diantaranya rights issue, revaluasi aset dan divestasi, Bank Bukopin menargetkan rasio kecukupan modal Perseroan dapat kembali tumbuh hingga mencapai 14 persen.
KB Kookmin Bank adalah bank penyalur kredit terbesar dan pemimpin pasar pada segmen kredit rumah tangga (termasuk kredit perumahan) di Korea yang memiliki lebih dari 30 juta nasabah dan menguasai pangsa terbesar pada layanan Internet banking.
KB Kookmin Bank didirikan pada 2001 yang merupakan hasil merger antara Kookmin Bank dengan Housing & Commercial Bank yang masing-masing telah berdiri pada 1963 dan 1967. Selain di Korea, Kookmin telah hadir di 10 negara di seluruh dunia dan memiliki kantor antara lain di New York, London, Tokyo, dan Hong Kong. Saham KB Kookmin Bank dimiliki 100 persen oleh KB Financial Group (KBFG). (*)