Jakarta – Pemerintah terus berupaya dalm menekan angka penularan Covid-19 yang terus meningkat. Salah satu langkah antisipasinya adalah dengan menambah kapasitas dan SDM di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.
dr. Tjahja Nurrobi, Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan tindakan antisipasi sejak Desember 2020. Ia beserta jajarannya telah menambah kapasitas tempat tidur RS Wisma Atlet untuk mencegah lonjakan kasus aktif Covid-19. Hingga saat ini, RSRSD Wisma atlet telah memiliki 94 IMCU, 27 High Care Unit (HCU), dan 12 Intensive Care Unit (ICU).
“Jumlah ini bisa kita tingkatkan lagi mengingat ke depannya, ada kecenderungan tetap naik. Apabila ini terus meningkat kita akan menyiapkan Wisma Atlet yang berlokasi di Pademangan, yaitu menara 8-10. Sudah kita siapkan sejak saat ini,” jelas Nurrobi dalam diskusi virtual yang dikutip 23 Januari 2021.
Selain tempat tidur, RSDC Wisma Atlet juga menambahkan perlengkapan penanganan Covid-19 serta personil tenaga kesehatan. Antisipasi-antisipasi tersebut diharapkan dapat mengurangi beban nakes yang sudah berjuang dalam menahan peningkatan kasus Covid-19.
“Perlengkapan dan peralatan di ICU kita sudah siapkan, kemudian untuk personil tenaga kesehatan (nakes) kita tetap mintakan penambahan ke Kemenkes. Saat ini jumlah personil di Wisma Atlet sekitar 2.600 terdiri dari 2.300 medis, sisanya nonmedis,” ujar Nurrobi.
Lebih jauh, Kol. Tjahja Nurrobi berpesan agar pencegahan Covid-19 dapat dilakukan menyeluruh dari hulu sampai hilir. Karena pihaknya sudah menjaga hilir, ia mengimbau setiap masyarakat untuk mencegah Covid-19 dari bagian hulu dengan melakukan disiplin protokol kesehatan 3M. Dengan demikian, para tenaga kesehatan tidak kelelahan dalam menghadapi kasus Covid-19.
“Karena apabila hanya menyiapkan rumah sakit akhirnya akan terjadi kelelahan. Maka dari itu semua elemen masyarakat mari kita bersama-sama melaksanakan pencegahan itu,” tutup Nurrobi. (*) Evan Yulian Philaret