Jakarta – Pada hari ini (14/1) nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp14.090/US$, angka tersebut tercatat melemah 30 poin atau 0,21% bila dibandingkan dari perdagangan kemarin (13/1) di level Rp14.060/US$.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memandang, masih tingginya penambahan kasus covid-19 secara global memberikan sentimen negatif ke pasar meski beberapa negara telah memulai program vaksinasi. Tercatat, jumlah kasus covid-19 secara global mencapai lebih dari 91,57 juta kasus pada 13 Januari 2021.
“Beberapa negara Asia dan Eropa memberlakukan pembatasan yang lebih ketat untuk mengekang penyebaran virus. Jumlah kasus yang terus meningkat juga membuat investor beralih ke aset safe-haven,” kata Ibrahim di Jakarta, Kamis 14 Januari 2021.
Sementara untuk dalam negeri, vaksinasi massal resmi dimulai kemarin (13/1). Dimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Warga Negara Indonesia pertama yang mendapat suntikan vaksin CoronaVac buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac. Setelah Jokowi, ada beberapa pejabat yang ikut divaksinasi.
Ibrahim menilai, meski prosesnya akan memakan waktu yang cukup panjang tetapi harapan terlepas dari pandemi covid-19 berangsur-angsur menjadi kenyataan akibat adanya vaksinasi.
“Distribusi vaksin adalah kunci pemulihan ekonomi. Tanpa vaksin, masyarakat masih akan defensif sehingga pertumbuhan penawaran tidak seimbang dengan permintaan. Tanpa distribusi vaksin yang cepat, pemulihan ekonomi akan lebih mengarah ke U-shaped ketimbang V-shaped,” jelas Ibrahim.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (14/1) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.119/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.109/US$ pada perdagangan kemarin (13/1). (*)
Editor: Rezkiana Np