Jakarta– Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto optimis perekonomian Indonesia akan tumbuh membaik hingga kisaran 5,6% pada akhir 2021 seiring dengan melandainya penambahan kasus baru serta penurunan kasus aktif covid-19.
“Kita sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada dalam kisaran antara 4% sampai 5,6% seiring dengan penurunan kasus aktif dan tingkat kematian akibat covid-19,” kata Airlangga melalui video conference di Jakarta pada acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), Senin 5 April 2021.
Airlangga menyampaikan, perbaikan kondisi pandemi di Indonesia tersebut juga didorong oleh percepatan vaksinasi nasional. Hal tersebut juga dibarengi oleh akselerasi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terus dijalankan oleh Pemerintah.
“Pelaksanaan pemulihan ekonomi nasional dan implementasi dari berbagai regulasi terkait dengan pelaksanaan undang-undang cipta kerja tersebut kita melihat bahwa dalam beberapa minggu terakhir pelaksanaan PPKM membuahkan hasil,” tukas Airlangga.
Seperti informasi saja,lembaga-lembaga internasional, seperti Bank Dunia, OECD, ADB dan IMF memproyeksikan pertumbuhan Indonesia berada pada kisaran 4,4% hingga 4,9% di 2021 dan 4,8% hingga 6,0% pada 2022.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 hingga kemarin, (4/4) jumlah kasus aktif Covid-19 di indonesia tercatat sebanyak 116.000 atau sekitar 7,61%. Kondisi ini telah menurun lebih dari 33,9% dari puncak kasus aktif yang terjadi pada 5 Februari 2021, yakni sebanyak 176.672 kasus aktif.