Jakarta – Besok, puluhan Karyawan Danamon akan melakukan aksi demo menolak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masal yang dilakukan manajemen Danamon kepada karyawannya. Aksi tersebut merupakan pernyataan keberatan karyawan atas tindakan manajemen yang dianggap melakukan PHK secara sepihak.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Sekjen Serikat Pekerja Danamon, Muhammad Afif. “Akan dilakukan longmarch dari Tugu Tani menuju Kantor Pusat Bank Danamon dengan membawa 200 poster berisi Sepultura (Sepuluh Tuntutan Rakyat) Danamon. Sesampainya dilokasi, kami akan lakukan orasi” terang Afif kepada Infobank.
Sebelumnya diberitakan bahwa keputusan PHK yang dilakukan manajemen Bank Danamon kepada karyawan Danamon dipicu lantaran ada dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh karyawannya terakait pinjaman multiguna di Bank DKI. Akibatnya, karyawan mengaku dipaksa menandatangani surat pengunduran diri. Keputusan itupun ditampik keras oleh karyawan, sebab berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama, tak ada larangan karyawan meminjam ke bank lain.
(Baca juga : Ini 10 Tuntutan Karyawan Danamon Yang Terancam di PHK)
Sebelumnya, adapula isu yang berhembus bahwa ketidakharmonisan hubungan karyawan dan manajemen Bank Danamon sudah terjadi sejak lama, semenjak bank ini diisukan gagal mengoperasikan Danamon Simpan Pinjam (DSP) yang berujung pada tutupnya ratusan kantor DSP dan pemecetan ribuan karyawan. Namun, rumor ini ditampik secara tegas oleh pihak Danamon saat itu.
Masuknya manajemen baru yang mengubah kebijakan bisnis dari mikro ke segmen retail consumer juga sempat menjadi rumor yang berkembang. Namun lagi-lagi ini disangkal oleh pihak manajemen Bank Danamon.
Pihak manajemen Bank Danamon sendiri sudah mendengar adanya rencana demo aksi karyawan besok. Karenanya, manajemen Bank Danamon mengaku siap menyikapi aspirasi para karyawannya. “Danamon menghargai hak pekerja dan Serikat Pekerja dalam menyampaikan aspirasinya sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucap manajemen Bank Danamon melalui keterangannya kepada Infobank di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2016.(*)
(Baca juga : Manajemen Danamon Siap Terima Aspirasi Pegawai)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More