Jakarta — Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menjelaskan, Pemerintah Pusat melalui Satgas Penanganan Covid-19 dan Kemenkes telah dan akan terus menyalurkan mesin tes usap atau Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dan laboratorium guna percepatan dan pemerataan uji spesimen berbasis reagen.
Menurut catatan Doni, awalnya Pemerintah Indonesia hanya memiliki satu laboratorium yang berfungsi yakni Balitbankes Kemenkes. Kemudian seiring perkembangannya, laboratorium dapat diperbanyak hingga 374 unit dan tersebar di sejumah daerah dengan kapasitas dari uji sampel mencapai rata-rata di atas 35 ribu spesimen.
“Sekarang ini sudah ada 374 laboratorium. Suatu angka yang sangat besar. Demikian juga kemampuan testing per hari yang semula per hari 2.000 kemudian meningkat 10.000, 20.000, 30.000, nah sekarang sudah rata-rata di atas 35.000,” jelas Doni melalui keterangan resminya di Jakarta, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Di sisi lain, Doni mengakui bahwa capaian uji spesimen itu belum merata di seluruh Indonesia. Sehingga hal itu masih menjadi tantangan bagi pemerintah. Kendati demikian, ada beberapa dearah yang memiliki kemampuan uji spesimen yang telah sesuai standar WHO dan kondisi itu akan terus ditingkatkan.
“Sudah ada yang meningkat. Jakarta termasuk yang cukup tinggi angka pemeriksaan spesimennya. Nah, kita terus bergerak untuk bisa merata ke seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Doni. (*)
Editor: Paulus Yoga