Jakarta – Lima orang yang dinyatakan hilang dalam ekspedisi wisata untuk melihat bangkai kapal Titanic dinyatakan tewas, Kamis (22/6) waktu setempat.
Kapal selam Titan yang membawa awak penumpang tersebut hilang kontak pada Minggu (18/6), sekitar satu jam 45 menit setelah memulai ekspedisinya.
Rute sendiri dimulai di Kota St. John’s, Newfoundland, Kanada, sebelum berjalan sekitar 400 mil ke lokasi bangkai kapal Titanic di Samudra Atlantik.
Untuk dapat mengunjungi bangkai kapal Titanic itu, para penumpang naik ke dalam Titan, kapal selam berkapasitas lima orang, yang akan membawa mereka turun ke Titanic dalam waktu dua jam.
Dalam keterangan resmi pejabat Penjaga Pantai AS, robot laut dalam tak berawak yang dikerahkan dari kapal Kanada berhasil menemukan bangkai kapal selam pada Kamis pagi sekitar 488 meter dari haluan bangkai kapal Titanic, 4 km di bawah permukaan laut,
“Puing-puing itu seperti hilangnya tekanan dalam ruangan secara dahsyat,” kata Mauger, dikutip VOA Indonesia, Jumat, 23 Juni 2023.
Diketahui, kelima orang yang ikut dalam rombongan ekspedisi itu adalah, miliader dan penjelajah Inggris Hamish Harding (58), pebisnis Inggris kelahiran Pakistan Shahzada Dawood (48) dan putranya Suleman Dawood (19), seorang ahli kelautan Perancis dan Pakar Titanic Paul-Henri Nargeolet (77) serta pendiri dan CEO OceanGate yang menjadi pilot kapal selam Stockton Rush.
“Orang-orang ini adalah penjelajah sejati dengan semangat petualangan yang unik dan keinginan besar untuk menjelajahi dan melindungi lautan. Kami mendoakan mereka dan anggota keluarga mereka di momen tragis ini,” tulis pernyataan resmi OceanGate. (*)
Editor: Galih Pratama