Jakarta – Mengawali tahun 2021, pada tanggal 23 Februari 2021, Batumbu mendapatkan kepercayaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat nomor KEP – 11 / D.05/ 2021 untuk menjadi penyedia platform pembiayaan berbasis digital Berizin.
Kepercayaan tersebut akan semakin memperkokoh komitmen Batumbu untuk terus berperan aktif dalam merealisasikan aspirasi serta potensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia, melalui penyaluran pembiayaan sesuai, cepat dan berkesinambungan.
Dalam usianya yang relatif muda, Batumbu pada tahun 2020 berhasil tercatat dalam 16% Fintech Indonesia yang berhasil menembus penyaluran pembiayaan Rp1 trilliun dengan
membukukan kinerja pertumbuhan pembiayaan sebesar 643% melalui penyaluran pembiayaan sebesar Rp1,5 triliun untuk 5.800 aplikasi pinjaman serta 38.000 faktur tagihan.
Memasuki awal kuartal 2021, Batumbu kembali membukukan kinerja yang terus meningkat dengan penyaluran pembiayaan yang berhasil menembus angka Rp2 triliun untuk 6.418 aplikasi pinjaman serta 47.079 faktur tagihan yang tersebar ke-19 provinsi di Indonesia.
Hal tersebut diklaim perusahaan sebagai bentuk nyata usaha Batumbu dan seluruh mitra strategis dalam menggerakkan roda perekonomian melalui pembiayaan bagi Wira UMKM Indonesia. Pencapain tersebut tentunya didukung pemilihan bisnis model, inovasi, proses serta memanfaatkan teknologj yang berkesinambungan.
“Perolehan izin ini memacu kami untuk dapat terus meningkatkan potensi Wira UMKM dalam membangun aliansi kemitraan strategis, memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pemahaman literasi keuangan sehingga menghasilkan solusi kreatif dengan pendekatan rantai pasok hulu ke hilir secara holistik melalui pemberdayaan ekosistem. Hal ini kami yakini akan mempercepat kebangkitan dan pergerakan roda perekonomian Wira UMKM Indonesia menuju Indonesia maju dan tangguh,” jelas Jenny Wiriyanto, CEO Batumbu di Jakarta, Jumat (12/3/2021).
Berlandaskan semangat dan optimisme, lanjutnya, Batumbu akan terus melanjutkan visi dan misinya dalam memberikan kontribusi nyata bagi pemulihan dan pergerakan roda perekonomian menuju Indonesia tangguh dan maju. (*)