Jakarta – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat “kegaduhan” dengan melontarkan serangan verbal kepada Presiden Joe Biden. Diketahui, keduanya sama-sama maju sebagai calon presiden dalam Pemilu AS 2024.
Trump yang berasal dari Partai Republik memperingatkan bahwa aksi anarki akan kembali terjadi apabila Biden kembali berkuasa di AS.
“Pilihan dalam pemilu ini sekarang adalah antara kekuatan atau kelemahan, antara kesuksesan atau kegagalan, antara keamanan atau anarki, antara perdamaian atau konflik, dan kemakmuran atau malapetaka,” ujar Trump dalam pidato di hadapan ribuan pendukungnya di Manchester, New Hampshire, pada Kamis (27/4/2023) waktu setempat.
Baca juga: AS Terancam Gagal Bayar Utang, Dampaknya Bikin Ngeri
Tak sampai di situ, dirinya bersikukuh akan menghancurkan politisi partai Demokrat Joe Biden dalam Pemilu AS 2024.
“Kita sedang hidup dalam malapetaka. Dengan pemungutan suara Anda pada 5 November 2024, kita akan menghancurkan Joe Biden dan Gedung Putih di kotak suara, dan kita akan menyelesaikan urusan kita yang belum selesai,” tegasnya.
Serangan verbal yang dilakukan Trump dalam kampanye Pemilu AS 2024 bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, ia beberapa kali mengkritik sejumlah kebijakan Presiden Joe Biden.
Misalnya saja, kebijakan luar negeri AS dan juga masalah imigran tidak berdokumen. Trump juga memberikan gambaran suram wajah AS di bawah pemerintahan Biden.
Baca juga: Diam-Diam AS Produksi Senjata Biologis di Ukraina
Di mana, dirinya berjanji membalikkan inflasi, mengamankan perbatasan AS dengan Meksiko, dan memperkuat posisi Amerika sebagai kekuatan global.
“Kami berada di ambang Perang Dunia III, jika ada yang tidak mengetahuinya. Sebagai presiden, saya akan mengembalikan perdamaian melalui kekuatan,” tegasnya, melansir NBC News, Senin (30/1).(*)
Editor: Galih Pratama