Ilustrasi: Pekerja memperhatikan proses pengemasan obat maag Promag. (Foto: istimewa)
Jakarta – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menargetkan pertumbuhan dari sisi penjualan berada di kisaran 6 – 7 persen. Selain itu, perusahaan juga membidik laba bersih sebesar 13 – 15 persen pada tahun ini.
Direktur Kalbe Jos Iwan Atmadjaja mengatakan bahwa dengan fundamental yang kuat dan memanfaatkan peluang reformasi sektor kesehatan melalui berbagai inisiatif bisnis, perseroan tetap optimis untuk terus bertumbuh di tengah kondisi pasar yang masih cukup menantang.
“Perseroan mempertahankan target tahun 2024 dengan pertumbuhan penjualan pada kisaran 6 – 7 persen, pertumbuhan laba bersih pada kisaran 13 – 15 persen,” kata Jos Iwan dalam Konferensi Pers RUPS Kalbe Farma, Kamis, 16 Mei 2024.
Baca juga: RUPSLB Kalbe Farma Setujui Buyback Saham Rp1 Triliun hingga Pergantian Pengurus
Direktur Kalbe Kartika Setiabudy mengungkapkan sejumlah strategi yang akan ditempuh untuk mencapai target tersebut. Di antaranya memfokuskan pada sektor farma atau obat resep yang memiliki peluang cukup baik. Hal ini sejalan dengan dukungan pemerintah dalam melakukan berbagai reformasi sektor kesehatan.
“Jadi tentunya sektor farmasi kita melihat ada peluang yg baik bagimana cara kita terus meningkatkan lokal konten requirement khususnya dibidang obat-obatanan biologi,” jelasnya.
Adapun, tahun lalu Kalbe telah mengantongi izin edar untuk membuat produk baru, di antaranya adalah EFESA berupa produk yang digunakan untuk ginjal dan produk Zerpidio untuk terapi kanker paru.
“Kita kan terus mengembangkan portofolio obat-obat biologi kedepan, karena ini merupakan salah satu pendorong pertumbuhan untuk Kalbe, sejalan dengan dorongan pemerintah untuk meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri),” jelasnya.
Baca juga: Kalbe Farma Bagikan Dividen Rp1,4 Triliun, 52 Persen dari Laba 2023
Selain itu, obat generik juga masih menjadi fokus Kalbe untuk hadir dalam menyediakan obat-obatan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
“Sehingga segmen-segmen generik juga akan tetap menjadi fokus untuk Kalbe ke depan,” pungkas dia. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More