Analisis

Kala Bank Berlomba Mempertebal Pencadangan

Jakarta–Tahun lalu menjadi tahun yang menantang bagi industri perbankan. Perbankan semakin tertekan oleh pembengkakan kredit bermasalah. Salah satu penyebabnya adalah kondisi beberapa sektor usaha yang masih lesu. Meski demikian, beberapa bank khususnya bank BUMN mencatatkan pertumbuhan laba bersih meskipun harus mengalokasikan pencadangan cukup besar sepanjang tahun lalu.

Ekonom dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Dody Arifianto mengatakan, pencadangan yang dilakukan oleh bank sudah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator. Menurutnya, perbankan melakukan pencadangan agar alur kredit tidak menjadi masalah bagi kinerja keuangan. Sehingga kinerja bisnis di tahun depan tidak terganggu nantinya. Dalam melakukan pencadangan, bank juga harus melihat performa dari debitur atau perusahaan yang menerima kredit.

Baca juga: Daya Tahan Perbankan Tetap Bagus

“Performa debitur dilihat, apakah dia (perusahaan meminjam) sedang ‘batuk-batuk’ sementara saja dan bisa disehatkan pemiliknya. Dari sini bank bisa melakukan penilaian dan menyesuaikan,” ujar Dody.

Ketika menyalurkan kredit, perbankan pastinya juga melihat track record dari perusahaan debitur. Sebab, jelas Dody, pelaku pasar (investor) selalu memantau kinerja perbankan, terutama terkait prinsip kehati-hatian. “Kalau perbankan di Indonesia tebal-tebal (pencadangan), makanya di situ memang konservatif. Hampir semua bank memiliki pencadangan. Menjadi penting ketika tingkat NPL sudah bersih tidak terlalu tinggi, maka akan membuat laju pertumbuhan kredit meningkat,” ucapnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2 3

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Pendapatan MNC Digital (MSIN) Rp2,30 T di September 2024, Laba Bersih Naik Signifikan

Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More

2 hours ago

Krisis Daya Beli: Masyarakat Tetap Prioritaskan Kebutuhan Makanan

Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More

2 hours ago

Prabowo Terima Surat Kepercayaan 7 Dubes Negara Sahabat, dari Eropa-Asia Tengah

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More

3 hours ago

Unilever Food Solutions Perkenalkan 5 Tren Kuliner 2024 untuk Bisnis Horeka di Indonesia

Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More

3 hours ago

BCA Umumkan Penerima Hadiah Program Gebyar Badan Usaha 2024

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More

4 hours ago

SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur Layanan Makin Lengkap, Lebih User Friendly, Semakin Aman

Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More

4 hours ago