Kala Bank Berlomba Mempertebal Pencadangan
Page 2

Kala Bank Berlomba Mempertebal Pencadangan

Maka dari itu, tingkat pencadangan yang dilakukan perbankan merupakan usaha yang positif demi menjaga kredit, sehingga tidak mengganggu kinerja perbankan. “Bagus, pencadangan yang dilakukan bank itu bertujuan positif. Hubungan bank dan debitur harus turut dijaga, jadi tidak bisa main diputus saja, khususnya nasabah yang besar,” lanjut Dody.‎

Sementara itu, ‎Kepala Ekonom BCA David Sumual menambahkan, kinerja kredit perbankan mengalami perlambatan di tahun 2016, dikarenakan permintaan dan rata-rata tingkat NPL perbankan yang masih tinggi sampai di kuartal IV-2016. Kendati begitu, dirinya optimis tingkat NPL rata-rata perbankan akan membaik di‎ tahun ini. Terlebih, dengan dengan banyaknya perbankan yang melakukan pencadangan di tahun lalu, tentuk bakal memberikan dampak positif bagi pertumbuhan kredit di tahun ini.

Baca juga: Menjangkau Unbankable Lewat Digitalisasi Perbankan

“Pe‎rmintaan kredit di 2016 masih rendah, masih banyak risiko sehingga belum bisa ambil kredit.‎ Tahun 2017, kalau dilihat dari fundamental bagus. Satu hal memberikan keyakinan perbankan. Kira-kira kinerja pertumbuhan kredit perbankan sekitar 10 persen di tahun ini,” ‎jelas David.‎

Sebagai informasi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, (BRI) memaparkan kinerja perseroan yang mencatatkan laba bersih tumbuh tipis 2,18 persen menjadi Rp25,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Perolehan laba bersih yang cenderung tipis tahun lalu ini disebabkan perseroan menaikkan pencadangan yang tampak dalam coverage ratio hingga 170,34 persen. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Related Posts

News Update

Top News