Menurut Johny, seharusnya MA lebih berpihak dan berpandangan terhadap kepentingan industri dan perekonomian nasional.”Jangan menjadi takut karena adanya desakan dari LSM kalau semua syarat-syarat sudah dipenuhi Semen Indonesia,” ucap dia.
Johny mengatakan, MA seharusnya lebih melihat aktivitas Semen Indonesia demi mewujudkan kebutuhan produksi semen nasional. Selain itu juga turut mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui ekspor dan impor semen.
“Jelas, kini secara ekonomi nasional telah rugi. Produksi Semen Indonesia kan bisa dijual untuk penerimaan negara,” tutur Johny.
Johny juga menambahkan, persoalan yang membelit Semen Indonesia saat ini, yang diduga akibat adanya motif persaingan usaha, amat berpengaruh terhadap iklim investasi di Indonesia. Ia memalarkan bahwa investor menjadi bingung dan merasa tidak memiliki kepastian sebab secara tiba-tiba izin lingkungan yang telah sah dimiliki Semen Indonesia lalu dibatalkan.”Investor jadinya merasa takut, khawatir, tiba-tiba tidak pasti status bisnis Semen Indonesia. Izin lingkungan sudah ada, Amdal lengkap, tapi semua dibatalkan,” ujar Johny.
(Baca juga : Warga Rembang Minta Pabrik Semen Indonesia Diteruskan)
Kabarnya, pabrik Semen Indonesia telah merampungkan proses pembangunan hingga mencapai 95 persen dan diharapkan tahun 2017 telah bisa beroperasi. Pabrik Semen Indonesia menempati areal lahan seluas 55 hektar dan diprediksi mampu berproduksi hingga 130 tahun. Investasi pembangunan pabrik Semen Indonesia diperkirakan mencapai Rp 4,5 triliun dan mayoritas dimiliki oleh Indonesia.
Page: 1 2
Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti perkembangan digitalisasi yang semakin canggih, memudahkan, dan lebih… Read More
Jakarta – Direktur BCA Haryanto Budiman menilai kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 dapat… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 7 November 2024, ditutup ambles… Read More
Jakarta - Unifiber, lini bisnis infrastruktur digital di bawah naungan PT Asianet Media Teknologi (Asianet),… Read More
Jakarta – PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank INA) menjalin kerja sama strategis dengan PT… Read More