Jakarta–Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyoroti pentingnya iklim usaha yang baik bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Pasalnya peranan UMKM terhadap ekonomi Indonesia diyakini sangat besar. Mengutip data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) pada 2015, UMKM di Indonesia mencapai 57,8 juta unit atau merupakan 99,9% dari seluruh usaha, sementara 0,1% merupakan usaha besar atau hanya 5.066 unit.
Wakil Ketua Kadin Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif Sandiaga Uno mengatakan sektor UMKM saat ini masih menghadapi tantangan, hal ini tak lepas dari masih kurang kondusifnya iklim usaha yang baik di pusat maupun daerah.
UMKM menurutnya masih harus bergelut dengan masalah sumber daya manusia, pasar, akses permodalan, inovasi, kualitas dan pertimbagan dampak limgkungan dan sosial yang menjadi faktor penting guna masuk ke pasar luar. Untuk itu menurutnya perlu penanganan agar UMKM dapat maju.
“Di atas itu semua, stabilitas politik dan deregulasi penghambat UMKM diperlukan untuk memaksimalkan peluang yang dimiliki para wirausahawan,” kata Sandiaga di Jakarta, Kamis, 28 Januari 2016. (*) Ria Martati