Jakarta – Kamar Dagang dan Investasi Indonesia (Kadin) berharap program vaksinasi gotong royong bisa dimulai pada 9 Mei 2021. Wacana ini muncul setelah vaksin Covid-19 produksi Sinopharm tiba di Indonesia beberapa hari lalu. Rencananya varian vaksin ini bakal digunakan untuk program vaksinasi gotong royong.
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengungkapkan akan segera memulai sosialisasi pada perusahaan swasta pada 4 Mei nanti. Saat ini, pihaknya masih menunggu kepastian biaya yang harus dikucurkan perusahaan untuk mendapatkan akses vaksinasi gotong royong.
“Kita akan lakukan sosialisasi pada hari Selasa ke perusahaan ini. Kita siapkan vaksin center untuk perusahaan kecil dan UMKM,” ujar Rosan dalam keterangannya seperti dikutip di Jakarta.
Sebelumnya pada Jumat lalu, 482 ribu dosis vaksin jadi Sinopharm datang bersamaan dengan 6 juta vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku. Vaksin Sinopharm akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong, sementara Sinovac akan digunakan untuk vaksinasi umum.
Kedua vaksin ini juga sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Setelah izin penggunaan darurat terbit, barulah vaksin yang siap pakai bisa didistribusikan ke masyarakat. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More