Jakarta – Kamar Dagang dan Investasi Indonesia (Kadin) berharap program vaksinasi gotong royong bisa dimulai pada 9 Mei 2021. Wacana ini muncul setelah vaksin Covid-19 produksi Sinopharm tiba di Indonesia beberapa hari lalu. Rencananya varian vaksin ini bakal digunakan untuk program vaksinasi gotong royong.
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengungkapkan akan segera memulai sosialisasi pada perusahaan swasta pada 4 Mei nanti. Saat ini, pihaknya masih menunggu kepastian biaya yang harus dikucurkan perusahaan untuk mendapatkan akses vaksinasi gotong royong.
“Kita akan lakukan sosialisasi pada hari Selasa ke perusahaan ini. Kita siapkan vaksin center untuk perusahaan kecil dan UMKM,” ujar Rosan dalam keterangannya seperti dikutip di Jakarta.
Sebelumnya pada Jumat lalu, 482 ribu dosis vaksin jadi Sinopharm datang bersamaan dengan 6 juta vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku. Vaksin Sinopharm akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong, sementara Sinovac akan digunakan untuk vaksinasi umum.
Kedua vaksin ini juga sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Setelah izin penggunaan darurat terbit, barulah vaksin yang siap pakai bisa didistribusikan ke masyarakat. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, 7 November… Read More
Oleh: Eko B Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank Media Group DONALD Trump kembali menjadi Presiden Amerika… Read More
Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance kembali mencatatkan pencapaian… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia meningkat. Pada akhir Oktober 2024, cadangan devisa… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menanggapi atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang resmi menandatangani Peraturan… Read More
Jakarta - Garuda Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai maskapai penerbangan full service melalui kemitraan strategis… Read More