Jakarta – Ketua Umum Kamar dagang dan industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani menilai, pelemahan mata uang rupiah yang terjadi belakangan hari ini cukup mempengaruhi bisnis dari pelaku industri atau pengusaha. Rosan menambahkan, adanya fluktuasi mata uang yang terjadi saat ini akan memberikan berdampak negatif maupun dampak positif bagi para pengusaha.
“Pengusaha batu bara sebenarnya mereka senang ini lebih dari Rp14.000 karena kan banyak jualan di dolar dan kalau ekspor bagus. Tapi banyak industri lain yang impor seperti mereka bilang menjerit. Ada yang nggak senang juga misalkan industri obat,industri makanan minuman,” jelas Rosan di Shangri-La Hotel Jakarta, Rabu 25 April 2018.
Rosan juga berharap agar regulator ataupun Pemerintah dapat menjaga stabilitas ekonomi guna mencegah adanya fluktuasi mata uang yang cukup tajam. Rosan mengatakan, harapan pengusaha saat ini ialah kestabilan Rupiah bukan naik atau turunnya nilai mata uang tersebut.
Baca juga: Rupiah Melemah, Ini Pendapat Bankir
“Kalau pengusaha sih saya ngobrol dengan teman-teman asosiasi juga kami mengharapkan lebih ke stabilnya mata uang kita. Kalau fluktuasi dari segi planning kita susah. Kalau swing dari Rp13,500 ke Rp14.000 kan peninglah pala. jadi kami harap bisa stabil di 13,700. Tapi kalau sampai menyentuh ke Rp 14.000 dampaknya bakal ada,” jelas Rosan.
Sebagai informasi, pada Senin pagi lalu (23/4) terpantau Rupiah (IDR) sempat menyentuh angka Rp 13.921 per dollar AS atau melemah 0,13 persen dibandingkan dengan akhir pekan lalu pada 13.893. Oleh karena itu, para pengusaha berharap hal tersebut tak akan terjadi lama dan akan segera stabil.(*)