Jakarta – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meresmikan Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia (ADIKSI). Peresmian dilangsungkan pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin, Firlie Ganinduto mengungkapkan, pihaknya menyadari bahwa ekosistem keamanan digital di Indonesia masih memerlukan pembenahan.
Firlie menilai, perlunya kolaborasi dari berbagai pihak untuk meningkatkan keamanan siber.
“Visinya (ADIKSI) adalah bagaimana kita bisa membangun industri cybersecurity di Indonesia. Diperlukan wadah, agar kita bisa bersama-sama memberikan aspirasi kepada pemerintah dan regulator,” ujar Firlie.
Baca juga: Targetkan Ekonomi 8 Persen, Ini Pesan Kadin Buat Pemerintahan Prabowo-Gibran
Firlie menganggap, dengan berdirinya ADIKSI, para pelaku industri bisa saling mengembangkan kemampuan masing-masing dengan berkolaborasi.
Firlie menambahkan, sektor ini memerlukan ekosistem dan tidak bisa hidup sendiri-sendiri.
Ke depannya, Firlie berharap agar ADIKSI bisa mendapat dukungan dari pemerintahan pada masa mendatang.
“Kita akan minta dukungan dari pemerintahan selanjutnya. Karena memang, ini adalah suatu kebutuhan dari industri yang perlu dilanjutkan untuk membangun industri cybersecurity di Indonesia,” tukasnya.
Baca juga: Kejahatan Siber Meningkat, Kenali Modus Penipuan Investasi Gaya Baru
Sejauh ini, pembentukan ADIKSI sudah mendapat respons positif dari pelaku industri cybersecurity. Kadin juga mendapat dukungan dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN).
Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Slamet Aji Pamungkas mengaku senang dengan inisiatif Kadin ini.
Slamet berharap, adanya ADIKSI nanti mampu mempermudah kinerja BSSN dalam melindungi ranah siber.
“Harapannya, dengan adanya ADIKSI, ini tentu saja seperti juga asosiasi keamanan-keamanan lainnya, kalau asosiasinya kuat menjaga keamanannya juga lebih kuat,” ungkap Slamet. (*) Mohammad Adrianto Sukarso