Jakarta – Tak terdengar sakitnya, Tanri Abeng, mantan Menteri Negara Pemberdayaan BUMN (1998-1999), telah meninggal dunia, pada pukul 02.36 WIB, tanggal 23 Juni 2024, di RS Medistra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Tanri Abeng yang awal tahun 1990-an dijuluki “Manager Satu Miliar” karena waktu itu digaji sebesar Rp1 miliar.
Pria kelahiran Sulawesi, 7 Maret 1942 ini lama menekuni karir sebagai seorang pengusaha. Di bidang politik ia pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan.
Baca juga: Kemenaker Angkat Bicara Soal PHK Tokopedia-TikTok Shop, Pelaksanaan Pekan Ini?
Tantri masuk ke dunia politik pada 1991 dan mewakili Golkar duduk di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Selanjutnya tahun 1998, ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
Sebagai profesional, alumnus Universitas Hasanuddin ini pernah didapuk sebagai Komisaris Utama PT. Telkom Indonesia pada 2004. Kemudian pada tahun 2010, Tanri Abeng menyelesaikan pendidikan Doktor dalam Ilmu Multidisiplin dari UGM.
Setelah lebih dari empat dekade, malang melintang di perusahaan multinasional dan pemerintahan, tahun 2011, ia mendirikan Universitas Tanri Abeng, yang berlokasi di Ulujami, Pesanggahan, Jakarta Selatan.
Baca juga : PNS Nabung Puluhan Tahun Cuma Cair Rp6 Juta, Begini Penjelasan BP Tapera
Ia mengatakan pendanaan untuk membangun kampus ini ia peroleh dari hasil menjual hotel Hotel Aryaduta yang ia miliki dari hasil bermitra dengan James Riady (pemilik Lippo Group) pada 1995 di Makassar.
Pada awal tahun 2012, Tanri menjabat sebagai CEO OSO Group, menggantikan Oesman Sapta Odang. OSO Group bergerak dibidang pertambangan, perkebunan, transportasi, property dan hotel. Kemudian pada 2015 smapai dengan 2019, ia ditugaskan menjadi Komisaris PT. Pertamina (Persero). (*)