Properti

Jurus Jitu BP Tapera Basmi Pengembang ‘Nakal’

Jakarta – Kasus penipuan pengembang perumahan nakal masih sering terdengar. Modusnya pun beragam seperti beli rumah berkedok syariah. Sudah beli rumah secara KPR, tetapi tak mendapat sertifikat tanah.

Menanggapi hal tersebut, Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, pihaknya saat ini telah memiliki platform bernama Tapera Mobile untuk membasmi para pengembang nakal.

“Mulai tahun depan, semua pengembang kalau mau daftar jadi mitra maka wajib daftar di aplikasi Tapera Mobile,” katanya dalam InfobankTalknews bertajuk “Peran Strategis BP Tapera dalam Ekosistem Perumahan Indonesia”, di Infobank TV, Selasa (12/12).

Baca juga: Catat! Mulai 2027 Karyawan Swasta Wajib Daftar Peserta BP Tapera

Saat ini, kata dia, pihaknya tengah mengembangkan Tapera Mobile untuk fase ke-2 yakni Tapera Digital Service. Pada intinya, platform tersebut mengajak seluruh pengembang apabila ingin menjadi pemasok perumahan MBR harus daftar di aplikasi tersebut.

“Agar semua pengembang ter-listing di dalamnya supaya peserta bisa memilih rumah-rumah yang akan di bangun pengembang seperti di mana lokasinya dan sebagainya,” jelasnya.

Terkait dengan pola kontrol agar pengembang tidak melakukan kecurangan yakni dengan hadirnya fitur rating di dalam platform tersebut. 

Artinya, konsumen bisa memberikan langsung kepada para pengembang. Apabila rating pengembang buruk dan tidak melakukan perbaikan, maka konsumen bisa saja tidak membeli rumah dari pengembang tersebut.

“Jadi, peserta kita yang akan melakukan rating terkait kualitas bangunan. Tentunya rating jelek, kita kasih catatata dan tidak bisa menjaid partner BP Tapera,” tegasnya.

Pihaknya berharap, dengan cara tersebut dapat membentuk mekanisme kontrol sosial oleh para peserta BP Tapera terhadap pengembang.

“Karena peserta-lah yang terdampak. Jadi, bagaimana secara bertahap pengembang yang nakal akan dijauhi oleh masyarakatm,” bebernya.

Baca juga: Capai Target 2023, BP Tapera Berhasil Salurkan FLPP Rp25,18 Triliun

Sementara itu, untuk site plan rumah yang dijual, BP Tapera bekerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk memastikan lokasi yang dipergunakan sesuai dengan perizinannya. 

Selain itu, BP Tapera juga bekerja sama dengan pihak bank dalam penyediaan rumah subsidi. Artinya, pihak bank harus bisa memberi kepastian sebelum akad tersebut unit rumah sudah jadi.

“Jadi kalau rumah belum jadi namun sudah akad, maka kita tidak akan salurkan dana melalui bank,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago