Jakarta – Financial Group (IFG) berkomitmen untuk mendorong penguatan literasi finansial khususnya terkait pentingnya pengelolaan risiko berinvestasi bagi milenial dan Gen Z.
Hal ini didasarkan pada tingginya minat milenial dan Gen Z berinvestasi, namun tidak dilandasi dengan pemahaman komprehensif terkait risiko, cara dan tujuan berinvestasi.
Head of Portfolio Analytical Group PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat mengatakan, penting bagi milenial dan Gen Z memahami prinsip investasi yang memadai, terutama dalam hal pengelolaan risiko.
Menurutnya, pemilihan investasi harus didasarkan pada sikap rasional terhadap produk, dengan mengenal produk investasi tertentu dengan baik, mengetahui risiko-risikonya, dan mencermati waktu investasi yang tepat.
Baca juga : Marak Kasus Perundungan di Sekolah, IFG dan YIAB Lakukan Langkah Ini
Hal ini dilakukan agar keputusan berinvestasi tersebut memberikan nilai tambah berkesinambungan untuk tujuan keuangan yang hendak dicapai.
“Salah satu prinsip investasi, yaitu pengelolaan risiko yang optimal. Beberapa pedoman dalam berinvestasi, antara lain be rational, patient and nimble, pricing the value not valuing the price,” katanya dalam kegiatan Goes to Campus bertajuk “Literasi Keuangan”, yang berlangsung di Universitas Trisakti, dikutip Jumat, 27 September 2024.
Dirinya pun mengajak para mahasiswa untuk berkarier di industri keuangan, terutama di pasar modal dan investasi. Dia membagikan kiat-kiat bagi para mahasiswa yang ingin mempersiapkan diri dan berminat berkarir di sektor tersebut.
Baca juga : Perbaikan Tata Kelola, IFG Hemat Anggaran Rp39,8 Miliar
Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha menambahkan, IFG bersama Anggota Holding terus mendukung upaya pemerintah dalam penguatan literasi keuangan masyarakat, khususnya generasi milenial dan Gen Z.
Pihaknya berharap generasi muda mendapatkan pemahaman yang tepat bagaimana melakukan analisa dan pengukuran terhadap rencana investasi dengan baik dan tepat sehingga dapat meminimalisasi risiko.
“Dukungan terhadap program ini semakin memperkuat peran strategis IFG terhadap penguatan literasi keuangan, khususnya investasi. Kami juga berharap program ini dapat mengerek literasi keuangan dan investasi di pasar modal, terutama dari kalangan generasi milenial dan Gen Z,” katanya.
Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti Husna Leila Yusran mengatakan, pihaknya mengapresiasi program literasi finansial ini demi mengimbangi maraknya fenomena masyarakat yang mengambil jalan pintas solusi keuangan dengan berhutang. Sementara itu, masyarakat yang memiliki dana justru tidak tahu cara mengelola keuangan yang bijak.
“Generasi muda butuh pemahaman mengenai berbagai risiko saat harus mengambil keputusan terkait keuangan. Kami mengapresiasi program literasi keuangan di kampus ini dan terima kasih karena Trisakti telah menjadi tuan rumah. Mahasiswa kami mendapat bekal berharga terkait literasi keuangan,” pungkasnya. (*)