Jakarta – Meski dihadapkan sejumlah tantangan, kinerja industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR) secara umum masih sangat positif. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Februari 2024, industri BPR mampu menjalankan fungsi intermediasi dengan baik.
HOKIbank jadi salah satu BPR yang berhasil menjaga eksistensi pertumbuhan bisnisnya. Berdiri sejak 2005, BPR yang bermarkas di Pulau Dewata ini, telah berkembang menjadi BPR yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah.
Di tengah daya beli masyarakat yang makin merosot, realisasi kinerja intermediasi HOKIbank bisa dibilang sangat moncer. Per Desember 2024, penyaluran kredit HOKIbank mampu tumbuh 24 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp276,27 miliar.
“Kinerja kredit kita selama tiga tahun terakhir terus tumbuh. Di 2022, kita mampu realisasikan kredit Rp215,05 miliar. Di 2023, kredit tumbuh 3,5 persen jadi Rp222,71 miliar. Tahun 2024, kita mulai agresif kembali salurkan kredit hingga naik 24 persen menjadi Rp276,27 miliar,” jelas Komisaris Utama HOKIbank Agus Herry Pramana.
Baca juga: Aset BPR Naik Jadi Rp203,68 Triliun Meski Jumlah Bank Susut
Realisasi kredit ini juga terjaga kualitas kreditnya. Ini tercermin dari rasio non performing loan (NPL) gross berada di level 3,28 persen per Desember 2024. Rasio ini berhasil ditekan dari sebelumnya yang berada di level 3,92 persen. Demikian pun dengan NPL nett dari 1,42 persen di 2023, menjadi 0,81 persen di 2024.
Sementara dari sisi funding, HOKIbank mampu mengumpulkan DPK sebesar Rp279,51 miliar per Desember 2024, atau tumbuh 35,44 persen (yoy) ketimbang periode yang sama tahun lalu. Demikian pun dengan total aset perseroan. Per Desember 2024, total aset Hoki Bank tembus Rp360,33 miliar, naik 28,71 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp279,95 miliar.
Ada sejumlah jurus yang telah dipersiapkan dengan matang untuk membukukan kinerja positif.
Pertama, kata Herry, HOKIbank fokus pada penguatan internal. Dalam hal ini, pihaknya rutin melakukan pelatihan karyawan yang ditujukan untuk meningkatkan capacity building dan menjaga integritas yang tinggi.
Kedua, lanjut Herry, pihaknya berupaya beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Menurutnya, demand masyarakat terus berubah. Mau tak mau, pihaknya berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Terakhir, Herry juga fokus pada antisipasi risiko. Tata kelola perusahaan sangat penting. Terutama, dalam penyaluran kredit, pihaknya lebih prudent untuk menjaga keberlang sungan bisnis. Strategi tersebut akan “dikawinkan” dengan inovasi pengembangan bisnis perseroan.
Baca juga: Perbarindo dan UGM Siapkan SDM Unggul Industri BPR
Kata Herry, saat ini kolaborasi menjadi salah satu hal penting dalam mengahadapi persaingan industri BPR. HOKIbank pun mulai ekspansi berkolaborasi dengan korporasi.
“Selain individual, kami kolaborasi dengan berbagai pihak. Mereka butuhnya apa, kita bareng-bareng garap. Ini sangat penting, untuk pengembangan bisnis,” ujarnya.
Sejalan dengan capaian yang diraih, HOKIbank pun kembali diganjar penghargaan The Finance Top 100 BPR 2025. Herry mengapresiasi The Finance yang telah memberikan penghargaan tersebut.
Menurutnya, penghargaan yang diraih ini juga tak lepas dari kinerja seluruh tim HOKIbank, dukungan nasabah setia HOKIbank dan bimbingan OJK Bali. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More