Jakarta – Generasi milenial saat ini tengah menjadi objek kampanye literasi keuangan yang digalakkan industri jasa keuangan syariah. Salah satunya, Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia perusahaan.
Anggota Bidang Sosial dan Komunikasi Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) Anton Sukarna mengatakan, pangsa pasar milenial menjadi target pihaknya dalam upaya pengembangan literasi keuangan syariah.
“Pasalnya, ada sekitar 46% atau 66.38 juta penduduk muda memiliki preferensi syariah. Potensi ini yang harus kita manfaatkan untuk pengembangan literasi keuangan syariah,” katanya dalam webinar bertajuk Gebyar Safari Ramadan 1444 H, di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023.
Diketahui, milenial merupakan gabungan dari dua generasi yang mempunyai rentang usia antara 11-41 tahun yang saat ini mencapai 145,39 juta jiwa atau 53,81 persen dari total populasi penduduk di Indonesia.
Menurutnya, pendekatan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di perusahaan ditekankan kepada pembangunan capacity building karyawan di kelompok usia tersebut untuk bisa memperkuat literasi keuangan syariah.
Di lain sisi, kata dia, BSI menghadirkan pelbagai layanan unggulan bagi nasabah tidak terkecuali generasi milenial. Layanan satu ini bisa dinikmati dari kecanggihan digital BSI, misalnya kemudahan dalam bertransaksi seperti pembayaran tagihan, top up hingga tarik tunai tanpa kartu ATM.
Lanjutnya, selain kemudahan bertransaksi, fitur lainnya yang tidak akan ditemui dari bank konvensional, yakni layanan berbagi yang ada pada bank syariah.
Fitur berbagi ini memungkinkan nasabah untuk menyisihkan sebagian rezeki yang dimiliki melalui aplikasi BSI Mobile, yang nantinya akan diberikan pada orang-orang yang membutuhkan.
“Kita bisa bayar zakat, infak dan shadaqoh dengan mudah langsung dari aplikasi BSI mobile tersebut yang juga tidak akan ditemui di bank konvensional lain,” pungkasnya.(*)
Editor: Galih Pratama