Jakarta – Perhatian dunia finansial sepertinya masih akan tertuju pada poundsterling dalam pekan mendatang. Hal ini terutama setelah mata uang Inggris ini mengalami “flash crash” pada hari Jumat pagi.
“Saya pribadi tidak akan terkejut apabila Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) mengeluarkan komentar terbuka tentang peristiwa terkini terkait GBP setelah Menteri Keuangan Philip Hammond menanggapi peristiwa pekan lalu dengan mengatakan bahwa turbulensi pasar tersebut sudah dapat diduga” papar Jameel Ahmad, VP of Reseacrh Analyst FXTM.
Pemerintah Inggris, lanjutnya, akan segera mencoba mengaktifkan Pasal 50 dan memulai proses negosiasi untuk keluar dari Uni Eropa sehingga mata uang ini akan semakin tertekan. (Selanjutnya : Peluang BoE stabilkan poundsterling…)
Page: 1 2
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan akan melanjutkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 100 persen untuk sektor… Read More
Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Iskandar, menyampaikan “Tema dan tagline inidiangkat untuk menekankan pentingnya… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih… Read More
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More
Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan nilai tukar rupiah pada kuartal III… Read More