Menurut Jameel, posisi BoE sangat sulit karena poundsterling saat ini berada dalam level terendah dalam satu generasi terakhir. Walaupun, Inggris tetap salah satu ekonomi dengan kinerja terkuat dibandingkan negara-negara maju lainnya.
Walaupun peluang BoE bergerak untuk menstabilkan mata uang Inggris ini melalui intervensi langsung teramat kecil saat ini. Menurut Jameel, BoE mungkin saja akan menyampaikan bahwa lemahnya mata uang ini dapat menimbulkan risiko terlampauinya target inflasi 2% dan ini dapat menghambat pelonggaran moneter lebih lanjut.
(Baca juga : Poundsterling Merosot Di Level Terendah)
Nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS saat ini berusaha bertahan di level 1.24. Namun, sentimen beli terhadap mata uang ini berada di level yang sangat lemah. “Saya memprediksi GBP akan terus melemah selama beberapa bulan mendatang” pungkasnya.
Page: 1 2
Suasana saat peluncuran Bank Mandiri jadi sponsor Jakarta LavAni Livin' Transmedia untuk bertanding pada laga… Read More
Jakarta – Serangan siber yang mendera bank-bank di Tanah Air tak pernah usai. Teranyar, salah satu… Read More
Jakarta – Uang palsu yang diproduksi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan diduga telah… Read More
Jakarta – Koinworks Bank atau PT BPR Koinworks Sejahtera Annua mengumumkan perubahan nama menjadi PT… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital semakin diminati masyarakat. Tercermin pada November 2024 volume transaksi QRIS… Read More
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan telah melakukan penghapusan pencatatan efek atau delisting terhadap… Read More