Pound masih tertekan
Jakarta – Perhatian dunia finansial sepertinya masih akan tertuju pada poundsterling dalam pekan mendatang. Hal ini terutama setelah mata uang Inggris ini mengalami “flash crash” pada hari Jumat pagi.
“Saya pribadi tidak akan terkejut apabila Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) mengeluarkan komentar terbuka tentang peristiwa terkini terkait GBP setelah Menteri Keuangan Philip Hammond menanggapi peristiwa pekan lalu dengan mengatakan bahwa turbulensi pasar tersebut sudah dapat diduga” papar Jameel Ahmad, VP of Reseacrh Analyst FXTM.
Pemerintah Inggris, lanjutnya, akan segera mencoba mengaktifkan Pasal 50 dan memulai proses negosiasi untuk keluar dari Uni Eropa sehingga mata uang ini akan semakin tertekan. (Selanjutnya : Peluang BoE stabilkan poundsterling…)
Page: 1 2
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More